bagian 38 MURID PINDAHAN YANG SUKA DIAM DIAM

61 4 0
                                    

****

kamu jangan menyerah dalam menghadapi sesuatu, apa pun itu tantangannya, yang penting dalam hal kebaikan
_Lowiek_

****

SRTTTTT DUARRRRRR

suara rem dan mobil menabrak sebuah pembatas jalan, dan kamu terpental agak jauh dari tempat kejadian

(Eh by the way, suara nya gitu ga siii?)

Orang orang yg sedang berada di sana jadi mengerumuni mu yg terkapar tak berdaya di sana. Dan salah satu dari orang asing tersebut meminta untuk membatu memanggil ambulans

***

Saat di rumah sakit kamu masih dalam keadaan pingsan dan sedang di periksa oleh dokter. Dokter yg keluar ruangan tersebut pun melihat semua anggota keluarga mu yg datang, termasuk Lowiek, Kosta, dan Nick

Ibu mu langsung menghampiri dokter tersebut dengan tangisan histeris

Ibu: d-dok bagaimana keadaan anak saya
Dokter: keadaan pasien sekarang sedang mengalami kritis, karena benturan keras di seluruh badan termasuk kepala, dan pasien sekarang juga mengalami koma

Ibu mu semakin menangis histeris dengan keadaan mu yg semakin kritis apa lagi sampai koma, lalu ibu mu memohon kepada dokter tersebut dengan menarik telapak tangannya agar kamu bisa di selamat kan

Ibu: dokk, tolong anak saya dokk, saya mohon. Berapa pun biayanya asalkan keadaan anak saya bisa membaik

Dengan tangan histeris tersebut yg membuat orang di sekitar jadi ikut menangis

Dokter: baik Bu, saya akan berusaha demi menyelamatkan pasien, semoga masih ada harapan untuk menyelamatkan nya

Lalu ayah mu berdiri dan mendekati dokter tersebut

Ayah: tolong dokk, sembuhkan anak saya
Dokter: itu sudah menjadi prioritas kami
Ibu: apa saya boleh masuk dok
Dokter: jangan masuk semua, maksimal 2 orang,biar ketenangan pasien tidak terganggu. Kalo gitu saya permisi dulu
Ayah: baik

Setelahnya ibu dan ayah mu masuk menggunakan baju khusus yg di siap kan untuk masuk ke dalam ruangan tersebut

Saat ibu dan ayah mu masuk mereka berdua langsung mengalirkan air matanya dengan deras sampai sampai membasahi baju nya, lalu mendekat i mu

Ibu dan ayah mu pun duduk di samping mu, dan langsung memeluk dengan pelukan hangat yg jarang di rasakan oleh mu

Ibu: [name] sayang -menangis
Ibu: h-harusnya ibu ga suruh kamu sekolah dulu -menangis

Ibu mu menangis terus menerus

Ayah: ini salah ayah [name]. Maaf kalo ayah ga jemput kamu, kali ayah jemput kamu, kamu ga bakal di sini sayang -menangis
Ayah: ayah mohon [name], bangun dan temani ayah sampai ayah bisa melihat mu tumbuh dewasa

Ayahmu mengusap pipi mu dengan lembut dan menangis

Ayah: maaf in ayah [name]. Maaf kalo ayah ga bisa jadi ayah yg terbaik buat kamu, sejujurnya ayah menyesal
.
.
.
Beberapa menit berlalu, ibu dan ayah mu keluar dari ruangan itu, dan sekarang giliran Kosta dan Nick yg masuk ke dalam

MURID PINDAHAN YANG SUKA DIAM DIAM [HIATUS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang