Only You [END]

//Only You||eps.26//

_HAPPY READING_

DEGH!!

Kairi terpaku melihat seseorang yang berdiri didepan pintu,pantas saja kakaknya hanya diam ternyata dia adalah.

"N-nicky...." Lirih Kairi dengan matanya yang memerah.

Nicky juga hanya diam di tempat nya, ia paham Kairi pasti tidak akan menerima kedatangan mereka begitu saja.

"Kai,gerald??siapa yang dateng??" Tanya matheo yang melihat kedua putranya hanya berdiam diri diambang pintu, karna penasaran ia pun menghampiri mereka dan membuka pintu dengan lebar.

Matheo terkejut setelah mengetahui siapa tamu mereka.  "Fazendra??"

"Yaa ini aku, dan kedatangan ku kesini untuk meluruskan kesalah pahaman diantara anak kita berdua." Ujar fazendra.

"Baiklah, silakan masuk!" Kairi menatap papahnya dengan penuh tanda tanya, semudah itukah menerima kedatangan mereka??

Matheo hanya menepuk-nepuk pundak Kairi dan tersenyum seolah-olah mengatakan semuanya akan baik-baik saja.

Kairi menetralkan nafasnya, lalu masuk kedalam,Kairi berjalan melewati mereka,tanpa memperdulikan tatapan nicky dan keluarganya.

Keluarga fazendra dan matheo sibuk membicarakan kesalahan pahaman yang terjadi diantara Kairi dan juga nicky,sedangkan Kairi sedari tadi tidak menunjukkan batang hidungnya sama sekali.

****

Dikamar Kairi....

Kairi duduk dikasurnya dengan ponsel yang ia pegang.

"Maaf om, Kairi udah salah paham dengan kedekatan saya dan pevita, dia hanya teman masa kecil saya,kami tidak memiliki hubungan apapun kita hanya sebatas teman, dan soal cincin tunangan, itu bukan sengaja tidak saya pake om, tapi cincin itu hilang, dan baru saya temukan beberapa minggu yang lalu di kamar mandi."

Itu adalah suara nicky yang tengah menjelaskan tentang kesalah pahaman itu, meskipun Kairi tidak menemui mereka diruang tamu, tapi gerald dengan otaknya yang pintar menelfon nya dan memintanya untuk tidak mematikan sambungan telfon itu.

*bukan itu yang mau gw denger dari lo nick* batin Kairi.

TINNN....

Suara klakson mobil terdengar, Kairi melihat dari atas balkon ternyata itu adalah edward, dengan cepat ia mengganti baju keluar dari kamarnya.

Kairi berjalan melewati mereka,lalu matheo memanggilnya. "Kairi sini dulu sayang." Panggil matheo dengan lembut.

Kairi menghela nafasnya, lalu berbalik dan menghampiri papahnya, Kairi berdiri disamping papahnya, dia diam dan tak berbicara sedikitpun.

"Kai, mereka sudah menjelaskan semu-"

"Kai udah tau." Singkat Kairi memotong pembicaraan papahnya.

"Baiklah, sekarang apa yang bikin kamu nggk mau ketemu mereka??" Tanya matheo lagi.

Kairi diam sejenak, lalu ia mengeluarkan sesuatu dari saku jaketnya.