02. HE ASKS HER TO STOP
* * *
Katjia Leonna Doo Louva adalah seorang putri dari aktor dan aktris ternama Leion dan Geathan Lou Beba. Kedua orang tuanya mulai terkenal karena debut mereka sebagai pemeran utama dalam sebuah teater drama Cinderella yang berhasil viral dan ditonton ratusan juta orang. Tidak ada yang menyangka chemistry keduanya dalam berakting mampu membuat jatuh cinta banyak orang. Lova juga menyetujui seperti apa orang tuanya ketika ada di rumah, mereka memang sangat romantis seperti ucapan orang-orang. Mereka masih sering mengungkapkan mencintai satu sama lain meskipun drama itu sudah dua puluh tahun berlalu.
Kecintaan dalam dunia akting orang tuanya juga menurun pada Lova. Ia sendiri ikut menyukai dunia akting dan teater. Maka tidak heran sekarang Lova menjadi salah satu mahasiswa Seni Peran di Grand Athleart University atau orang-orang dengan mudah menyebutnya GAU, kampus paling terkenal di Indonesia yang menghasilkan banyak sekali mahasiswa berbakat tanah air.
Sebelumnya ada Everleigh University, kampus yang memiliki jurusan Seni Peran terbaik di Indonesia. Namun kampus itu langsung meredup ketika GAU mulai didirikan oleh kakek Lova, Erathan Beba yang diberikan khusus untuk mamanya. Maka tidak heran jika Lova akhirnya menjadi salah satu dari mahasiswa Seni Peran di kampus milik keluarganya sendiri.
Akting sudah menjadi bagian dari hidup Lova sejak kecil. Sebab di halaman belakang rumahnya memiliki ruang teater yang sangat besar. Ia belajar begitu banyak dari Leion, papanya. Waktu kecil Lova juga pernah tampil sebagai Cinderella di acara sekolahnya, peran utama yang pernah dimainkan oleh Gea, mamanya juga dulu.
Sejak saat itu Lova memang ingin menjadi aktris yang sangat sukses dan membanggakan Indonesia nantinya seperti papa dan mama. Lova yakin itu. Tetapi di antara kegiatan perkuliahannya, Lova malah jatuh cinta dengan seorang mahasiswa jurusan Olahraga sekaligus atlit basket GAU yang sudah banyak sekali membawa banyak piala meskipun semua anggota timnya masih berkuliah. Banyak orang mengenalnya sebagai bintang basketnya GAU, siapa lagi kalau bukan laki-laki bernama Roar Laga Yngvar.
Lova adalah penggemar nomor satu Roar. Entah orang lain mengetahuinya atau tidak, tapi Lova yakin kalau Roar sendiri sudah tahu siapa dirinya. Ia penggemar Roar yang selalu datang pada setiap pertandingan yang diikuti oleh laki-laki itu. Tidak pernah Lova lewatkan sedikitpun.
Tetapi perhatian Lova terhenti ketika melihat Roar yang sudah berdiri di dekat gerbang utama GAU. Lova tersenyum lebar menyadari keberadaan Roar di sana. Ia merapikan rambutnya dan bersiap sebaik mungkin di depan Roar karena ia secepat mungkin harus mendekat ke arah laki-laki itu, setiap hal yang ada pada Roar tidak luput dari perhatian Lova, termasuk saat ia melihat tangan Roar mengenakan perban. Lova yakin tadi tangan laki-laki itu masih baik-baik saja, tapi kenapa sekarang tangan Roar terluka?
Lova mendekati laki-laki itu dengan perasaan panik. "Tangan kamu luka?" tanyanya tanpa basa-basi. "Kamu baik-baik aja kan? Nanti masih bisa latihan basket? Masih bisa ikut pertandingan juga kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jika Cinta Tidak Pernah Ada
RomanceRoar, si bintang basket kampus, terperangkap dalam konflik dengan penggemar setianya, Lova. Pertemuan-pertemuan mereka membawa keduanya pada hal tak terduga. Roar yang membenci Lova. Sementara Lova yang terus mengejar Roar. Ini bukan tentang cerita...