Perkenalan

1.4K 19 4
                                    

즐거운 독서

---

Sinar mentari pagi kian melambung tinggi menyinari segala sesuatu yang dilihatnya, mengawali hari dan aktivitas mereka yang sudah terjaga dari tidurnya, ataupun memberi salam perpisahan pada setiap insan yang mulai menutup matanya.

Pagi hari yang indah dan cerah ini, sayang jika hanya di lewatkan begitu saja.

Apalagi dengan awan biru yang membentang di luasnya langit, serta sejuknya udara segar yang mengalir di setiap hembusan nafas.

Udara yang begitu bersih dari asap polusi perkotaan.

Ya, tempat yang sejuk ini tidak lain adalah bagian dari sebuah desa.

Meski kota cukup dekat dengannya, tapi area persawahan yang masih luas serta pepohonan yang masih menjulang, membuat tempat ini menjadi segar setiap paginya.

Kebanyakan lalu-lalang di jalanan hanyalah mereka yang ingin pergi ke pasar, kota, sekolah, dan mereka yang hanya sekedar ingin menikmati pagi sambil berolahraga.

Tapi, terkadang ada juga orang yang masih menikmati tidur lelapnya di pagi yang cerah ini.

Dan kebanyakan dari mereka adalah orang yang selalu tidur larut malam dan susah bangun pagi. Yah, atau bisa dibilang mereka pemalas.

Salah satunya adalah 'El'.

Matanya yang tentu masih terpejam dengan tubuh meringkuk memeluk guling tebalnya, melihatnya sekilas pun sudah bisa memastikan bahwa ia adalah seseorang yang tidak akan pernah bangun pagi jika tidak ada yang membangunkannya.

Dada telanjangnya yang terekspos serta celana pendek merahnya, adalah ritual yang selalu dia lakukan sebelum tidur.

Meski tidak terlalu atletis, tapi bingkai otot perut serta lengannya yang cukup kekar dapat dengan mudah terlihat, bahkan, samar terlihat ada tonjolan pada ujung celana merah yang ia kenakan.

Apa ini ?, Apa hobinya selalu memasukan timun di celananya saat tidur ?.

Ughh...

Itu bukan timun.

Ah sial, apa setiap pria akan seperti ini saat pagi ?.

Benda itu terlihat dengan cukup jelas menjiplak tepat di inti celana pendeknya, bahkan rasanya sangat menantang jika ada seorang wanita di sana yang melihatnya.

Tapi sayangnya tidur cantik sang pangeran harus terganggu dengan gedoran pintu kamarnya yang cukup menggema.

***

Di seberang pintu, sudah ada macan yang ganas dan siap menerkam kapan saja dia mau.

Tentu, siapa lagi yang bisa mengeluarkan aura iblis semacam itu jika bukan 'Christina Arabella'.

Perempuan dengan satu anak ini sudah cukup lengkap membawa persenjataannya, dengan sandal jepit yang ia pegang serta omelan di ujung lidahnya, siap untuk membombardir anak semata wayangnya yang bak putri tidur itu.

"ELLIA BANGUUN !!".

Teriakannya seakan menggema di dalam ruangan di hadapannya ini.

Cinta Terlarang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang