Rion Kenzo, bos mafia dan royal alpha yang misterius, terjun ke dunia bawah dengan kekuatan demon god 'Chaos'. Masa lalunya yang kelam dan tragedi yang menghantui membuatnya reinkarnasi. Kini, dia menghadapi tantangan baru: menguasai dunia bawah dan...
"Pindahlah kerumahku." Ujar Rion sekali lagi, Caine pun hanya menggedipkan matanya heran.
"Kenapa tiba-tib..."
"Kau tidak mau?" sahut Rion dengan cepat, dia juga mendekatkan wajahnya ke wajah Caine dan menatap mata Caine.
"Tidak! maksudku...aku mau!"
Dan disinilah Caine dirumah pribadi Rion dia melihat sekitar rumah sedangkan Rion menyuruh pembantu rumahnya menaruh dan merapikan barang-barang Caine diatas.
Caine mendekat kearah belakang Rion dan mengikuti Rion dari sana sini, Rion yang dari tadi merasa tau Caine mengikuti arah pergerakanya berbalik.
"Duduklah terlebih dahulu, apa kau butuh sesuatu?." Caine menggelengkan kepalanya.
Meskipun sebenernya ada tapi ntar dikira permintaannya mesum jadi dia menggurungkan niatannya.
Rion menggendong Caine ala bridal style dan pergi menuju kamar yang diatas, Caine terkejut dengan pergerakan tiba-tiba Rion dan menggalungkan kedua tangannya ke leher Rion.
Saat membuka pintu kamar, terlihat para pembantu dengan cepat sudah menyelesaikan pekerjaannya.
"Lo semua bisa pergi." Perintah Rion tegas, mereka semua pun membungkuk dan pergi. Rion pun menuju keranjang dan duduk disana memangku Caine.
Otak Caine masih loading dengan kejadian ini dan pikirannya sekarang negatif mulu, Caine merasa pusing dan juga malu. Caine pun melepas kedua tangannya dari Rion dan menundukkan kepalanya.
Rion memeluk Caine dan menyandarkan kepala Caine didadanya, Rion mengelus-elus kepala Caine dengan lembut serasa memanjakannya. Caine makin dibuat deg-deg an tidak karuan karena perbuatan Rion.
"Emm...Rion?" Ujar Caine hati-hati dan mendongak menatap ke arah Rion. Bukannya menjawab Rion malah mengeluarkan aroma feromonnya dan itu semakin membuat Caine terbuai dan merasa rileks, Caine mengerjapkan dan mengucek-ngucek matanya merasa ngantuk.
Apalagi sentuhan tangan Rion yang membelai rambutnya, Caine pun merasa tenang dan mulai memejamkan matanya. Rion yang melihat itu mencium kening Caine lama, sedangkan orang yang dicium sudah tertidur nyenyak secara tiba-tiba.
Rion menggeluarkan satu kotak cincin dan membukanya, terdapat dua cincin yang terlihat seperti cincin pernikahan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rion mengambil salah satu cincin tersebut dan meraih tangan Caine lalu memasangkannya di jari manis Caine.
"Good night my beloved future bride, kau akan selalu jadi milikku mau di masa lalu, masa kini maupun masa depan." Ucap Rion setelah mencium tangan Caine dengan senyuman yang terlihat menyeramkan.
Rion pun mengambil satu cincinnya lagi dan memasangkannya ke dirinya sendiri, setelah itu dia melihat cincin mereka lagi dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. Caine bergerak posisi merasa tidak nyaman, padahal sebenernya Caine masih sedikit sadar tadi dan samar-samar mendengar ucapan Rion yang melamarnya tapi dia terlalu malas membuka matanya dan lebih memilih masuk jauh ke alam tidurnya.