I | Dia kembali

467 43 0
                                    

20 November | Amsterdam, Canal Hotel | 08

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20 November | Amsterdam, Canal Hotel | 08.30 P.M.

"Apakah ada hal yang perlu anda lakukan, tuan?" alisnya mengkerut, pakaian tuannya terlampau rapih.

Pria itu memangku wajahnya. "Apa kau ingat tujuan akhir kita disini?"

Disaat dia mengerti apa yang dimaksud, tuannya tersenyum manis, "Ledakkan itu tepat saat kita pergi."

Ruki mengangguk kecil, dirinya termenung. 'Ekspresi dan perkataan yang kontras.' Batinnya.

"Bersiap-siaplah Ruki, tiga jam lagi kita berangkat," dia berbalik. Hiruk pikuk kota tidak membuat dia meruntuhkan rencananya.

Dia bersenandung sembari memegang sebuah foto, "Hah, aku sangat merindukan mereka," senyumnya semakin lebar, "I will be right back."

∆ ∆ ∆

Japan, Tokyo, Mansion TNF | 16.30 P.M.

"Delegasi Bikers mengajak bertemu di Jaksbar, dia akan bekerjasama dengan kita," ucap Arion.

"Eh, Bikers? Mereka memproduksi apa?" tanya Key, memecah keheningan singkat.

"Armor, persis yang dimiliki oleh polisi," dia menghirup Cerutunya, "Dan hal itu sangat menguntungkan untuk kita."

Asap dari Cerutu membuat mabuk, bau tembakau dan nikotin sangat pekat. Arion berhenti setelah asap yang dibuatnya semakin banyak.

Laptopnya ditaruh di meja, "Seingatku, ada salah satu anggota Bikers yang dekat dengan Gin, benar?"

"Nah benar kata Elya, what do you thing Gin?" ujar Krow, memikirkan 'Bikers' membuat amarahnya sedikit bergejolak.

Gin mengangguk. "Namanya Miu Eleanor, katanya dia akan keluar dari Bikers setelah kerjasama dengan kita."

"Maksudnya?" pertanyaan Garin mewakili kebingungan yang lain.

"Kerjasama ini adalah usaha terakhir dia dalam membantu Bikers, Miu sudah tidak sanggup memaklumi sikap mereka pada dirinya," jawab Gin.

"Sudah," sela Arion, "Kita jangan terlalu ikut campur dalam urusan orang lain."

Garin kembali bertanya, "Kita semua ikut?"

"No, hanya aku dan Gin. Karena Gin yang dekat sama dia," tuturnya. Arion menaruh iPad di meja, "Aku punya tugas untuk kalian, gantikan aku membereskan mereka."

Saling melempar tatapan, Elya mengambil iPad, "Give me an explanation of the problem."

Dengan ragu, Mythia membuka mulut, "About me, nanti aku beritahu. Yang penting kalian siap saja dulu untuk perang."

ғᴀᴍɪʟɪᴀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang