03. Meeting, Fitting, Catching.

251 54 14
                                    

💋💋💋

"Sore."

"Kamu tolong beresin yang sebelah sana dulu ya."

"Iya, Bu."

Rosie tersenyum manis ketika mendapati Jekandra yang berdiri tak jauh dari hadapannya kini. Dan jujur, Rosie hampir saja terlena dengan pesona Jekandra sore ini. Pria itu terlihat begitu menarik walau hanya dengan memakai hoodie abu-abu gelap yang dipadukan dengan skinny jeans hitam serta aksesoris kacamata hitam yang semakin memperkuat visualnya.

"Jekandra?"

"Justin Bieber."

"Hahaha, Justin Timberlake aja gimana?"

"Too old."

Rosie tertawa kecil. Sedikit tidak menyangka dengan jawaban nyeleneh Jekandra. Rosie kira Jekandra adalah orang yang kurang bisa bergurau, namun ternyata dugaannya salah. He's quite funny, but he's not a funnyman tho.

"Kita langsung aja ya."

"Apanya?"

"Ya, langsung fitting baju? Masa iya langsung pulang?"

Jekandra tersenyum lucu, menampilkan gigi kelincinya, "Bisa ngelucu juga ternyata."

"Oke, jadi untuk warna tuxedo kamu nanti bakal menyesuaikan sama warna gaun yang dipakai calon istri kamu ya. Untuk bahan aku ada beberapa opsi, nanti kamu tinggal pilih aja yang sekiranya kamu suka."

Jekandra mengangguk-anggukan kepalanya pelan. Ia hanya mendengar dan merespon kalimat Rosie dengan ekspresi, bukan mencernanya. Karena jujur saat ini penglihatan dan pikirannya dikuasai oleh paras wanita dihadapannya saat ini. Andai saja Jekandra bertemu dengan Rosie lebih cepat dari sebelumnya, mungkin saja takdir akan sedikit berbeda, pikirnya.

"Jadi, kamu lebih suka yang mana? Kalau udah cocok nanti langsung try on aja."

Melepas kacamata hitamnya, Jekandra menghela nafasnya pelan. Aneh tidak ya jika Jekandra ingin mencurahkan semua isi pikiran dan kegelisahan hatinya pada designer yang baru saja ia kenal ini?

"Helloour? You okay?" Tanya Rosie lagi.

"Not really."

"Any problem? Lagi marahan ya sama calon istri?"

Entah darimana keberanian itu datang pada Rosie sehingga ia dengan mudah bertanya layaknya seseorang yang sudah saling mengenal satu sama lain.

"O-oh, I'm sorry. I didn't meanㅡ"

"That's okay. Malah kayaknya bakal lega kalau bisa cerita ke kamu, Anne....?" Ucap Jekandra dengan ragu saat menyebut nama Anne untuk pertama kalinya.

"Kayaknya aku nggak berhak buat ikut campur masalah yang lagi kamu hadapi, Jekandra. You're just my client and there's nothing personal. Aku cuma bisa ikut mengaminkan doa-doa kamu biar masalahnya cepat selesai. Good luck, usaha jangan lupa. God always with us."

Mendengar kalimat nasihat Rosie sedikit membuat Jekandra tenang. Aneh, bahkan semua wanita bisa mengatakan hal yang sama pada Jekandra, dan beberapa orang dalam hidup Jekandra juga mengatakan hal yang sama. Tapi, kenapa ketika Rosie yang mengatakannya, rasanya seperti sebuah kalimat ajaib? Terdengar sangat menenangkan.

Ia merasa apa yang dikatakan oleh Rosie itu benar. Doa dan usaha adalah dua hal yang saling melengkapi. Selebihnya hanya perlu diserahkan pada Tuhan Yang Maha Esa, percaya akan keajaiban dari Tuhan jika apa yang tengah Jekandra hadapi kini hanyalah kerikil kecil dalam kehidupannya. Jekandra hanya perlu waktu untuk bisa lepas dan bebas dari semua hal yang tak diinginkannya ini.

Sebentar, apakah baru saja Jekandra menemukan ide untuk lepas dan bebas dari semua ini?

💋💋💋

Hari yang cukup panjang, pikir Rosie.

Setelah menyelesaikan segala urusan hari ini, akhirnya Rosie memiliki waktu untuk beristirahat. Melepas lelah dengan menonton film menjadi pilihannya setelah membersihkan diri. Ya, mungkin hanya itu hiburan Rosie sebelum ia bersiap-siap tidur untuk kembali bangun pada pagi hari dan kembali menjalankan rutinitas kehidupannya.

"Kira-kira apa yang lagi Jekandra alami ya? Sampai-sampai buat ngurus pernikahan dia sendiri aja kayak nggak ada antusiasmenya. Ya, walau sedikit."
"Apa keluarganya nggak setuju sama pernikahannya? Atau karena budgetnya nggak cukup? Pffft, impossible! Dia jelas banget masuk ke jajaran pria matang kaya raya dengan segala bisnisnya. Urusan cuan jelas bukan masalah besar buat dia. Uhm, atau....pernikahannya karena dasar perjodohan? Well, that's suck."
























"Shit. Kenapa gue jadi kepikiran masalah dia, sih? Masalah kejombloan gue aja belum kelar, segala repot mikirin masalah klien. Haduuuh."
















































💋💋💋

k-get ternyata udah 3 bulan kaga update. kirain baru 1 bulanan 🤣

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

dangerous woman | rosekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang