Chapter 27

8.2K 620 15
                                    

"Ck! Kan jadi ga ketemu sama pacar nya Carlo!" Ujar Lano lesu ia menatap teman nya satu satu.

"Bukan lo doang kita juga ga ketemu!" Timpal Agung membuat mereka menghela Nafas.

"Mungkin lain kali!" lirih Andri, Mereka mengangguk lesu, Sebenarnya mereka tidak pulang ke rumah Tapi sedang duduk santai di warkop.

******

"Mas...Kasian ya Hidup Biel." Celutuk Vian, Ia tengah Menatap Wajah Damai Ciel yang tengah Tertidur di samping Nya.

Carlos menoleh ke arah istrinya," Nama nya juga hidup sayang...Ada suka sama duka." Timpal Carlos, Vian mengangguk Samar.

"Udah kamu jangan banyak pikiran, Aku yakin Malam ini Biel Akan menyelesaikan semua nya!" Lanjut Carlos meyakinkan Istrinya itu.

Vian menoleh ke arah Carlos," Iya mas." Carlos tersenyum ia mengecup kening istrinya sayang.

"Semoga aja kali ini benar benar berakhir ya mas, Aku Gamau mereka di ganggu terus." Carlos mengangguk ia masi mendekap Sang istri.

"Semoga aja, Waktu itu aku tawarin bantuan sama Biel tapi anak itu ngga mau katanya itu masalah dia jdi kudu dia sendiri yang akhiri." Vian melepaskan diri dari dekapan suami nya.

"Ih...kamu tuhhh aturan kan ga ush di tawarin tapi bantu diam diam." Carlo menyerngit.

"Gabisa gitu ayang...Kan kita gabole ikut campur Urusan orang luar." Vian menatap Tajam suami nya itu.

"Tapi Biel Bukan orang Luar....Dia calon menantu Ku!" Jawab Vian keras Yang hampir membangunkan Ciel.

Vian seger mempuk puk Ciel agar tidak terbangun, sedangkan Carlos membuaang nafas panjang Bukan itu yang ia maksud Ia juga tau kalo Biel Calon menantu nya Tapi kan ia tidak mau asal turun tangan sedangkn yang punya masalah Tidak mengijinkan.

"Aku minta maap ya.." Vian membuang Muka ia tidak mau menatap Suami nya itu.

Lagi lagi Carlos membuang Nafas lelah,"Baiklah....Aku akan Pantau dan bantu Biel secerah Private!" Vian tersenyum sumringah Ia menatap Suaminya itu lalu di peluknya.

"Makasi ya.." Carlos mengangguk.

*****

Carlo bersama Biel sekarang Tengah Menuju ke rumah orang tua Biel, mereka akan menyelesaikan semuanya dan akan jujur kepada Mama Biel bahwa Biel sekarang berpacaran Bersamaa Carlo.

Mereka sampai di depan Halaman Rumah Besar itu, Biel segera turun di susul Carlo di belakang Nya,"Ayo masuk!" Ajak Biel setelah ia Menarik dan membuang nafas berkali-kali untuk menghilangkan Emosi nya.

Carlo mengangguk ia berjalan di belakang Biel," Selamat Datang pak Biel." Ujar salah satu pekerja di sana yang membukakan pintu untuk Biel, Biel mengangguk.

"Mana mama?" Pekerja itu menunduk Ia menunjukkan Mirna Yang tengah duduk di rung tamu dengan gay angkuhnya.

Mirna menoleh,"Kenapa? udah tidak sanggup hidup di Luar tanpa Mama?" Biel berdecih pd sekali wanita tua itu pikir Biel, Padahal Ia selam ini hidup Berdua Sama Ciel saja tidak ada nama nya bertiga bersama mama nya itu.

Biel berjalan mendekati Mirna,"Aku mau mama jangan ganggu Hidup aku lagi.. terutama Ciel!" Mirna mengangkat Alis mendengar Omongan Anak nya.

"Maksud kamu?? Mama ini pengganggu?" Ujar Mirna menatap Dalam Biel.

"Iya! Dan aku gamau Mama terus terus maksa aku Buat ninggalin Ciel aku gamau ma! Ciel itu anak Aku!" Tekan Biel, Ia sedikit menaikkan Sedikit Suara nya.

Mirna Berdiri Ia menghadap Biel, Ya dari tadi Biel bersama Carlo itu Berdiri,"Biel!....Dia Bukan anak- Ck! lupakan." Biel terdiam Apa maksudnya El nya kenapa?? Apaa?? Apa yang mau di katakan Mama nya itu.

"Apa? El apa maa???? mama mau bilang El pembawa Sial iya??? El pembunuh Iya? Apaa maaa apaa??? Selama Ini mama selalu Bilang Begitu Apaa maksudnya Gaak mungkin karena Cuma Ciel lahir dan membuat Mantan Istri Aku meninggal! Pasti bukan itu Maslah Nya karna seorang anak kecil yang tidak mengerti apapun tau kalo kematian Itu takdir!" Mirna terdiam apakah Ia harus mengatakan Nya sekarang? Tapi kalau tidak dikatakan Anak ny itu akan terus salah paham pada dirinya.

Akhirnya Mirna Menghela Nafas panjang ia kembali Duduk di sofa," Duduk! Biar mama jelaskan." Biel awalnya terlihat bingung Ia menatap Carlo si samping Nya, Carlo mengangguk Ia menuntun Biel untuk Duduk Juga.

"Kamu juga duduk." Carlo menunjuk dirinya sendiri, Mirna mengangguk.

"Apa yang mau mama jelaskan?" Mirna menatap Biel Ia lagi lagi menghela Nafas.

"Ciel Bukan anak Kandung Kamu." Biel membeku Maksud mama nya apa? Ia melihat sendiri bahwa Ciel lahir dari rahim istirnya dan ia pula yang menuruti Semua ngidam istrinya walaupun pernikahan mereka atas perjodohan tapi Biel memang sangat mencintai Mantan istri nya itu...Pada masanya.

"M-mama J-jangan bercandaa!" Bentak Biel dengan berdiri,bIa menatap nyalang wanita Tua di hadapannya itu. Carlo Menarik Biel agar Kembali Duduk.

"Dengerin dulu penjelasan mama kamu!" Bisik Carlo tepat di telinga Biel, Biel Menarik nafas lalu ia hembuskan mengangguk Menatap Carlo.

"Lanjutkan Tante." Pinta Carlo.

*****
Tebeceee

detikdetik mau end^⁠_⁠^

Duda cantik { B x B} END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang