Di pagi hari selanjutnya, Uchiha Mikoto benar-benar serius mengajak putra bungsunya yang sudah berusia 28 tahun dan ponakan perempuannya, Uchiha Yukata yang masih berkuliah itu untuk ikut menemaninya pergi berbelanja. Yukata tak keberatan karena ia tahu bahwa bibinya itu selalu menginginkan anak perempuan, bahkan ia tertarik sekali dengan interaksi bibi juga kakak sepupunya, beliau memaksa Sasuke untuk mencoba setelan dan beberapa baju mahal, rasanya selalu menyenangkan melihat lelaki tampan dengan fashion yang baik, bukan berarti penampilan Sasuke selama ini buruk hanya saja menurutnya, kakak sepupunya itu terlalu cuek. Yukata sering melihat Sasuke hanya dengan kemeja putih yang digulung sampai sikut dan dimasukan, dipadukan dengan celana bahan hitam serta sepatu hitam mengkilap. Selain itu Sasuke dengan chef uniformnya atau Sasuke dengan kaosnya jika di rumah, sangat-sangat biasa dan Yukata mensyukuri fashion show dadakan yang saat ini ia nikmati.
Di lain pihak, Sasuke hanya diam saat Mama memaksanya untuk menggunakan baju model ini dan itu, ia cukup tak nyaman karena Yukata sering berjingkrak dari sofa dan memberi jempol antusias saat ia keluar dari ruang ganti, sementara ibunya akan otomatis memujinya, menyuruh pelayan untuk membungkus semua baju-baju mahal itu dan tak lupa reaksi beberapa pelayan yang ikut terperangah atau pengunjung yang kadang meliriknya, sialan ini benar-benar memalukan. Dan semakin memalukan ketika ia harus keluar dari ruang ganti dengan floral print kemeja katun kotak merk Jacquemus, bunga-bunga abstrak bewarna oranye dan putih pudar dipadukan dengan celana jeans hitam, penampilannya sendiri sedikit mengganggu matanya, tapi tidak dengan Yukata dan Mikoto yang tersenyum senang.
"Ini berlebihan," Sasuke protes dan Mikoto hanya melambaikan tangan, bermaksud untuk melarang dan mengabaikan preferensi putra bungsunya. "Ma, ini benar-be—"
"Hikari-san?!" Mikoto benar-benar mengabaikan putranya, sebelum Sasuke bisa mengatakan apa yang ada di pikirannya, ibunya sudah lebih dulu menyapa wanita asing yang seumuran dengannya, Sasuke tak tahu, mungkin itu teman arisan atau teman bisnis ibunya. "Oh, iya iya?" Ada tawa di sana. "Tidak, aku sedang menghabiskan waktu dengan putra dan ponakan perempuanku," Mikoto selalu saja memaksa, kini ia menyeret Sasuke dan Yukata untuk memberi sapaan sebagai tanda kesopanan. "Ini Uchiha Sasuke, putra bungsuku." Mengenalkan putranya dengan bangga, wanita di depannya—Hyuuga Hikari tersenyum.
"Ah aku tahu, dia yang sering di luar negeri itu ya?" Sasuke hanya mengangguk saat Hikari menyentuh pipinya lembut, ia paham bahwa sekolahnya dulu yang jauh dari orangtua membuatnya jarang terlihat di antara banyaknya acara keluarga bahkan setelah ia bekerja di Jepang, sekarang terasa menjengkelkan karena tuntutan segera menikah yang Papa dan Mama buat.
"Kudengar putri sulungmu akan mengambil alih Hyuuga Four Season Hotel?" Mikoto bertanya dengan mengajak Hikari duduk di sofa, ia mengabaikan Sasuke yang kini memasuki ruang ganti—berganti dengan baju yang menurutnya lebih baik dari yang sebelumnya.
"Itu benar, bahkan kakak sepupunya sudah mempelajari banyak hal."
"Ah, aku tahu dia teman Itachi." Mikoto membalas dengan antusias, Yukata yang ikut duduk di sana hanya tersenyum, sebenarnya ia lebih penasaran dengan kakak sepupunya yang kini mengambil banyak waktu di dalam ruang ganti, sedang apa sebenarnya, lama sekali. "Di mana Neji akan mengambil alih?"
"Kyoto," jawab Hikari. "Putriku mempunyai mimpi yang besar untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri, tapi aku menolaknya."
"Itu hal yang pernah terbesit di pikiranku, tapi melihat Sasuke sekarang sepertinya aku tidak terlalu menyesal." Mikoto memberi saran, menurutnya akan sangat baik jika Hikari juga membebaskan putrinya. "Melihatnya melakukan apa yang membuatnya bahagia itu merupakan kebahagiaanku dan suami juga." Hikari menganggukkan kepalanya setuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Chef's Favorite [✓]
FanfictionUchiha Sasuke adalah seorang Executive Head Chef sekaligus pemilik Atomix Haneda Restourant di Tokyo, berusia 28 tahun dengan tuntutan cepat menikah dari kedua orang tuanya membuat ia jarang sekali pulang ke kediaman Uchiha. Sasuke betah melajang ka...