Chocolate

197 22 0
                                    

"Junnieee...Aku lapar"

Kedua fokus namja itu teralih ketika mereka mendengar suara anak kecil, Yeonjun melirik jam di dinding dan mengerutkan kening.

"waktu jam makan sudah lewat. Hyung, kamu keberatan jika kita istirahat? Tidak ada salahnya kita berhenti sejenak "

Soobin mengangguk dan mengusap matanya mencoba menjernihkan pandangannya, yang fokus dalam dokumen selama lebih dari dua jam.Soobin tidak mengeluh karena dia bisa menatap Yeonjun sebanyak yang dia inginkan

Soobin melakukannya karna yeonjun yg menjelaskan, Yeonjun selalu berbicara dengan manis dan menjelaskan kepada nya dengan tenang dan sabar, tersenyum ramah dan mengernyitkan hidung kecilnya setiap kali ada sesuatu yang membingungkannya.

Soobin juga dapat melihat bahwa sang omega cenderung menggigit bibir bawahnya ketika dia sedang berkonsentrasi,soobin tidak dapat berbuat apa- apa selain menatap dengan terpesona
Sungguh, tidak ada yang bisa menyalahkan dia jika kurangnya konsentrasinya, segala sesuatu tentang dirinya memicu ketertarikan para alpha tatapannya yang berkilau, bibirnya yang tebal dan menggugah selera, kulitnya yang sempurna dan baunya... baunya. Soobin bisa menulis seribu satu puisi tentang bau omega, dan tidak ada satupun yang mampu menggambarkan kesempurnaan bau omega itu. Dia tidak pernah cukup dekat dengan Yeonjun untuk menghirup bau omega nya, batin soobin

Yeonjun berbau seperti vanila dan coklat, permen dan karamel cair, aromanya seperti masa kanak- kanak dan rumah, manis dan nyaman, lembut dan sangat memabukkan. Soobin harus menahan diri untuk tidak menyerangnya dan menyelipkan hidungnya ke sepanjang leher rampingnya, Kalau terus begini, Alpha nya akan menjadi gila.

"Kamu mau cemilan apa?"

Yeonjun menggendongnya namja kecil itu di pangkuannya.

"Mmm... " namja kecil itu meletakkan jari telunjuk kecilnya di dagunya dan melihat ke langit- langit

"Chocolate chip cookie!" Dia berseru sambil membuka tangannya.

Yeonjun tertawa dan mengacak- acak rambut adiknya

Soobin menatap pemandangan itu
Isi hatinya berubah saat melihat Yeonjun bersikap begitu manis pada anak kecil itu

"Baiklah, mari kita lihat apa masih ada chip cookie nya" Kata Yeonjun

"kamu mau kue?"

Soobin melihat Yeonjun dan mengangguk

Kedua bersaudara itu menuju dapur sedangkan Soobin sendirian di ruang tamu. Soobin berdiri dari kursi dan meregangkan tubuhnya, mendengar persendiannya berderit sebagai respons. Dia berjalan- jalan sebentar mengitari ruangan, berhenti untuk melihat lemari televisi dan selusin foto disana
Di dalamnya soobin bisa melihat Yeonjun kecil, dengan wajah yang kekanak- kanakan dan sosok yang tidak terlalu mencolok. Tetap saja, tetap sama cantiknya di mata Soobin dan foto MinJae saat masih bayi, dan masih banyak lainnya

Ada satu foto yang menarik perhatian Soobin, Sepasang suami istri berdiri tersenyum Wanita itu dengan rambut hitam legam dan wajah yang halus dan anggun, perawakannya pendek dan matanya yang besar Dalam pelukannya yang terbungkus selimut berwarna biru muda, ia menggendong seorang bayi kecil yang mengangkat tangan kecilnya berusaha menangkap salah satu helai rambut ibunya, Di sebelahnya berdiri seorang pria berpenampilan eksotis, dengan ciri khas Eropa. Dia tinggi, dengan kulit kecokelatan dan mata biru tajam, rambut oranye tebal tergerai bergelombang di dahinya. Laki- laki itu meletakkan tangannya di bahu seorang anak laki- laki yang berusia sekitar tiga belas tahun, dengan rambut berwarna hitam

" Ini kuenya"

Soobin berbalik kaget begitu mendengar suara yeonjun

Yeonjun meletakkan nampan yang dibawanya dan duduk di sofa lembut bermotif bunga yang mengelilingi ruangan. Minjae memilih duduk dibawah, Soobin memandang mereka, tidak yakin apakah dia harus bergabung dengan mereka, sampai Yeonjun menepuk tempat di sampingnya di sofa.

Soobin duduk, cukup dekat dengan Yeonjun Sepertinya tidak ada yang keberatan.

"Aku membawakan jus jeruk,aku tidak tahu apa kamu menyukainya"

"Jus jeruk adalah yang terbaik! Itu Favorit yeonjun dan favoritku!"

Soobin tersenyum menatap Namja kecil itu.

"Jadi itu favorit yeonjun?"

Minjae mengangguk.

"Maka aku akan menyukainya"

Soobin mengambil gelas itu dan mendekatkannya ke bibirnya, mengabaikan rona merah yang muncul di pipi chubby Yeonjun.

"Junnie terlihat seperti tomat! "  seru Minjae.

Yeonjun malu, ditambah tatapan dari Soobin yang membuatnya sangat gugup, yeonjun berharap dia memiliki selotip untuk menutupi mulutnya, atau tas untuk sembunyikan diri nya  dari Soobin

.

.

.

.




ALPHA Soobjun (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang