Licik

1.3K 82 5
                                    

Hampir setiap hari Namtan berkunjung ke mansion Joss dan Gawin. Fokus joss masih saja tertuju kepada Namtan.

Sore hari Gawin sedang memasak masakan untuk makan malam. Tak di sangka Joss pulang bersama 'wanita ular' kata Gawin, dengan tangan namtan yang melingkar apik di badan kekar Joss dan tangan Joss berada di pinggang si cantik.

"Sayang aku mandi dulu ya, kamu bisa duduk dulu atau apapun yang kamu suka" ucap Joss lalu mencium bibir namtan setelah itu meninggalkannya menuju kamar

Awal nya Namtan duduk duduk saja di sofa ruang tamu. Hingga tak terasa sudah 15 menit semenjak dia di tinggal Joss untuk mandi.

Namtan mendengar suara pintu terbuka dari lantai dua itu berarti Joss sudah selesai membersihkan tubuh nya. Namtan langsung berlari menuju dapur melihat Gawin yang sedang sibuk menyiapkan makan malam

"Sini aku bantu" ucap Namtan

"Tidak usah kamu duduk aja di meja makan sebentar lagi siap kok ini"

Dengan pikiran licik nya dia berpura pura jatuh dan tidak lama dari itu Joss masuk ke dalam dapur melihat Namtan duduk di lantai sambil memegangi pantatnya sementara Gawin melihat ke arah Namtan dengan tatapan bingung.

"Gawin apa yang kamu lakukan!" ucap Joss langsung menuduh Gawin seakan akan Gawin yang telah mencelakai Namtan. Gawin hanya diam saja dia bingung dengan situasi ini

"Joss sakit" ucap Namtan dengan air mata yang terlihat berpura pura

"Kok bisa sih kamu jatuh"

"Niat nya aku mau bantu Gawin, tapi dia malah mendorong aku, dia bilang kalau aku mengganggu nya"

"Hah?" Gawin menampilkan wajah polos nya

"Maksud Lo apa! Lo mau celakain cewe gw! Lo tu ga punya hati ya!" Ucap Joss berteriak memaki Gawin

"Eh mas asal Lo tau ya gw tu ga ngapa ngapain cewe lo, dianya aja yang drama Queen" ucap Gawin tak kalah dari Joss, Gawin seketika tersulut emosi karena tuduhan yang di layangkan

Gawin ingin menangis kenapa tiba tiba Joss berubah seperti itu, kemana Joss nya yang dulu yang selalu memanggil dan berbicara dengan lembut. Jujur Gawin sangat sakit hati dengan perlakuan Joss kepadanya

"Lo tu ga bisa perlakukan perempuan dengan lembut apa!"

"Eh dia yang jatuh sendiri ya! Gw ga ngapa ngapain"

"Lo tu ya jawab terus!"

"Kenapa Lo bela dia sih!"

"Karena dia pacar gw!"

Degg,, hati Gawin semakin sakit

"Terus aku apa mas? Budak?" Perkataan itu ingin dia keluarkan dari mulut Gawin tetapi rasanya hanya tersangkut di tenggorokan saja.

"Udah dong jangan ribut, aku ga ppa kok emang aku pengganggu di sini" ucap Namtan sok menjadi cewe yang ternistakan

Gawin yang mendengar Namtan berucap seperti itu memilih pergi dari rumah dengan perasaan marah

Dia terus berkendara hingga malam hari dia berhenti di jalan yang sepi. Gawin sempat membeli beberapa kaleng beralkohol untuk menemani nya. Gawin turun dari motor nya dan berjalan ke sebuah bangku dengan pemandangan danau di depannya

"Kenapa sih mas Joss tiba tiba berubah padahal kan aku ga salah"

"Dia lebih belain si wanita ular itu dari pada aku yang sebagai istrinya" gumam Gawin di selingi minuman kaleng yang di beli

"Padahal kemarin kemarin dia bersikap lembut kepada ku, tapi sekarang dia malah belain dia"

"Eh kenapa gw cemburu ya"

"Masa gw jatuh cinta sama Joss"

"Tapi~ aarrgghhh bingung sialan"

Sudah cukup untuk saat ini dia mendinginkan otak nya yang ingin meledak atas ulah suami nya itu. Dia ingin kembali mansion tapi dia takut jika masih ada si wanita ular. Tapi jika dia kembali ke rumah orang tua pasti urusannya akan panjang dan itu memperumit keadaan pikirnya dan dia juga tidak mau merepotkan Tay maupun new.

Mau tidak mau akhirnya gawin pulang mansion untung si wanita ular itu sudah tidak ada di mansion nya. Gawin mengendap endap masuk seperti maling, tiba tiba sebuah suara mengejutkannya

"Dari mana aja jam segini baru pulang, masih ingat jalan pulang?!"

"Bukan urusan mu mas"

"Gawin Caskey!"

"Urusin wanita sialan itu mas ga usah urusin aku! Bela aja wanita itu mas ga usah bela aku! Dia memang kekasih mu mas, tapi aku istri mu mas! Dah aku cape mau istirahat" ucap gawin final langsung melangkahkan kaki menuju kamar

































































Teman teman terimakasih ya untuk semangat nya, untuk comment nya, aku ga bisa bales komen kalian satu satu. Kalian support system ku buat nulis ini 🤗 jangan bosen baca book aku ya. Dan terimakasih udah read, vote dan comment. Lope you all 🖤

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang