awalnya...

22 2 0
                                    

Sore itu, hampir pukul 5 sore, tapi beberapa siswa masih terlihat berlalu lalang di sebuah sekolah yg berada di pusat kota itu. Mereka masih sibuk mengikuti kegiatan eskul yg jadwalnya jatuh hari itu, termasuk eskul karate. Sebentar lagi ada pertandingan yang akan diikuti oleh beberapa anak karate jadi mereka sedang berlatih lebih keras daripada biasanya.

Seorang gadis terlihat terdiam di depan pintu ruang latihan eskul karate yg memang siapa pun boleh masuk. Dia hendak masuk tapi ragu. Dia memutuskan untuk mengintip ke dalam, mencari tau apa yg sedang dilakukan orang-orang di dalam. Gadis itu mendengar suara orang-orang yg sedang mengobrol, sepertinya orang di dalam sedang istirahat. Setelah meyakinkan diri, dia pun segera masuk ke dalam.

Tanpa ragu dia berjalan masuk dan berhenti di ujung ruangan mencari seseorang. Tidak perlu menunggu waktu lama, orang yg dia cari sepertinya menyadari kehadirannya. Seorang pemuda tinggi terlihat berlari ke pinggir lapangan, menghampiri gadis yg sebenarnya adalah kekasihnya itu.



"Ngapain? Tumben mampir kesini, kumpul anak jurnalnya udah selesai?" tanya sang pemuda ketika sudah berhadapan dengan kekasihnya itu.

Gadis itu hanya diam saja sembari menundukkan kepala, membuat pemuda di hadapannya bingung. Pemuda itu meletakkan kedua tangannya di bahu gadis di hadapannya, berharap bisa sedikit menenangkan gadisnya itu.


"Kenapa? Ada masalah?" tanya sang pemuda sekali lagi.

"Kita putus ya!" seru sang gadis tiba-tiba dan pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban pemuda yg detik itu sudah tidak ada hubungan lagi dengannya.

Merasa ada yg salah, sang pemuda langsung mengejar gadis itu untuk meminta penjelasan. Dia meraih tangan sang gadis, tepat sebelum dia keluar dari pintu.


"Tunggu, jelasin ke aku! Ini kenapa?" tanya sang pemuda mencoba meminta penjelasan. "Yijoo, kamu kenapa?"

"Ga ada. Aku cuma mau putus. Maaf, Hamin. Makasih buat semuanya!"

"Yijoo.. Kalau aku ada salah, bicara sama aku."

"Engga.. Hamin ga salah.. Maaf ya.."

Yijoo melepaskan tangan Hamin lalu berlari meninggalkan Hamin. Hamin hendak mengejar Yijoo namun teman-temannya memanggilnya untuk segera memulai latihan.

'Kenapa?' pertanyaan yg terus Hamin tanyakan bahkan sampai saat ini...









- tbc 🐢

All About Us || PLAVE FANFICTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang