Crazy Obsession (END/ REVISI)

Part 1- Pulang

Happy Reading

🥂🥂

Dikediaman Zackery Dio Albert tepatnya di mansion raksasa nya kini para maid sedang disibukkan dengan persiapan pesta kecil-kecilan yang akan berlangsung dua hari akan datang. Setelah mendapat kabar bahwa anaknya akan pulang ke Indonesia.

Pesta penyambutan atas kepulangan putra bungsunya selama 5 tahun dipindahkan ke negara neneknya di Manhattan New York. Karena masalah itu terpaksa ia harus mengasingkan anak bungsunya karena insiden tersebut.

Ia itu tempramental, minim ekspresi, wajah nya datar, kejam, satu lagi ia tidak suka diusik orang lain apalagi lagi jenis kelaminnya perempuan bisa kelar hidupnya. hal itulah yang membuat Zack dan Siska mengirim anak bungsunya ke rumah neneknya.

"Pah Nathan bakal seneng gak yah punya adik baru?" Siska bertanya kepada suaminya yang duduk disebelahnya.

"Pasti dia bakal seneng sayang." jawabnya sambil mengelus rambut coklat istri cantik nya.

"Aku khawatir nanti kalau Nathan gak suka sama Luna gimana, terus Natha bakal nyakitin Luna gimana, terus Natha bakal benci sama kita teru—"

Ucapan Siska terpotong oleh suaminya yang kini sudah melahap bibirnya rakus. Gak bapak gak anak sukanya main nyosor.

Memejamkan matanya kala merasakan bibirnya dilumat dengan lembut membawa istrinya duduk keatas pangkuannya.

Siska terbawa suasana dengan melingkari kedua tangannya ke leher suaminya. Memasukkan sebelah tangannya kedalam piyama istrinya mengusap lembut punggungnya yang halus lalu turun mengusap pinggang ramping istrinya.

Melepas pungutan bibirnya dari bibir istrinya menatapnya dengan tatapan kabut penuh gairah mengusap lembut bibir istrinya yang bengkak.

"Kenapa gak pakai bra hm? " tanya Zack dengan suara berat terdengar serak.

"Hehehe lupa," jawab siska sambil nyengir. bukannya tambah jelek malah tambah lucu.

Fuck.

Ingin rasanya ia menerkam istri cantiknya sekarang juga. Menerkam dalam artian lain.

"Ingat sayang aku gak suka kalau kamu keluar dari kamar tidak pakai bra, aku tidak suka punya aku dilihat orang lain." Tekannya dengan nada lembut

"Paham? aku gak suka berbagai apalagi dibagi."

"Paham pah, paham aku tadinya gak ingat pas udah mandi," jawab siska dengan nada jutek.nia tidak suka suaminya terlalu posesif suka mengatur beginilah begitulah.

Turun dari pangkuan suaminya lalu duduk sofa sebelah membelakangi suaminya.

"Marah hm?"

"Gak!" Ujarnya kesel

Zack mendekap erat tubuh istrinya dari belakang menyimpan dagunya dipundak melingkarkan tangannya di pinggang ramping istrinya. Menghirup rakus aroma manis dicuruk lehernya sesekali mengecup nya. memasukkan sebelah tangannya kedalam piyama istrinya mengusap lembut perut ratanya.

"Jangan marah sayang," bujuknya

"..."

"Yanggg ih," bujuknya sekali lagi dengan nada merengek.

"Hahahaha."

Pecah sudah tawa Siska yang sedari tadi ditahannya. Mukanya memerah sampai telinga Zack yang melihatnya kesel, malu mau marah tapi itu istrinya. Takut sama istri atau takut gak dikasih jatah nih.

Zack tersenyum miring melihat istrinya masih tertawa terbahak-bahak dengan sekali gerakan ia langsung membopong tubuh kecil istrinya menyimpannya dipundak. Menggendongnya ala karung beras.