BAB 15

1.6K 120 44
                                    

Happy Reading
Semoga masih suka yaa
Jangan terlalu benci sama alisha😁

Apa maksud mayor teddy tempo lalu, tentang dirinya yang tidak pantas dicintai. Anna benar benar tidak paham.

Anna ingin menanyakannya tapi dia tidak mau memulai pertengkaran lagi.

"Anna" panggil mayor Teddy

"Iya"

Jawabnya menghampiri mayor Teddy yang sedang ada di kamar mandi, kepala sang mayor menyembul sedikit dari balik pintu itu.

"Tolong ambilkan saya Handuk" ucapnya

"Ah, iya"

Anna pergi mengambil handuk di lemari, lalu ia memberikannya pada mayor Teddy yang hanya menyodorkan tangannya saja tanpa melihat. Dan akhirnya bukan handuk yang beliau ambil, melainkan tangan Anna.

"Maaf" ucap sang mayor karena terkejut

"iya" jawab Anna singkat dengan pipinya yang bersemu merah.

Anna berlari ke dapur dengan senyum yang Merekah. Meskipun tidak sengaja itu membuat Anna merasa senang sekaligus malu.

Dia menyiapkan piring untuk sarapan mereka berdua. Anna tidak terlalu pintar memasak, tapi dia ingin belajar.

Mayor Teddy pergi ke dapur dengan pakaian seragam yang rapih. Ia duduk di meja makan.

"Anna duduklah dan makan sarapanmu" ucapnya melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Iya sebentar lagi" jawab Anna yang masih sibuk menyiapkan beberapa makanan.

"Berhenti keras kepala Annasthasia"

Anna yang mendengarkan itu langsung duduk di kursinya. Mereka memakan sarapan tanpa berbincang.

Setelah selesai Anna membereskan kembali piring kotor yang ada di meja.

"Mayor, nanti malam kamu ingin di masakin apa?"

"Tidak usah memasak"

"Kenapa?" tanya Anna bingung. Dia takut kalau mayor Teddy bersikap seperti sebelumnya.

"Kita makan diluar saja"

Anna terkejut mendengar pernyataan mayor Teddy

"Benarkah?" Tanya Anna antusias

Dibalas anggukan kepala oleh mayor Teddy. Lalu mayor Teddy pamit Bekerja.

Sejak dia pulang dari rumah sakit waktu itu, mayor Teddy menjadi lebih perhatian. Dia juga selalu mengingatkan bahwa Anna tidak boleh sampai telat makan.

Anna merasa bahwa mayor Teddy mulai mau menerimanya. Mereka juga tidur satu kamar, walaupun mayor Teddy Memilih untuk tidur di sofa dan Anna di ranjang.

Untuk saat ini hatinya merasa senang.

Anna bersiap untuk pergi ke klinik. Sampai di klinik Anna melihat alisha sedang sarapan.

"Wah, apa kau masih ingat dengan temanmu ini?" Tanya alisha

Anna berlari memeluk alisha.

"Jangan bicara seperti itu, kau tahu Aku paling menyayangimu"

"Benarkah?"

"Tentu saja, bahkan aku membuatkan Sandwich untukmu" ucap Anna dan mengeluarkan kotak bekal makanannya yang sengaja ia buat khusus untuk alisha

"Hari ini kau terlihat lebih bahagia dari biasanya, ada apa?"

Anna hanya tersenyum malu menanggapi pernyataan alisha.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Justice For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang