🆃🅴🆁🅸🅼🅰🅺🅰🆂🅸🅷 🆈🅰🅽🅶 🆂🆄🅳🅰🅷 🅼🅴🅼🅱🅰🅲🅰 🅲🅴🆁🅸🆃🅰 🅸🅽🅸, 🅻🅾🆅🅴 🆈🅾🆄 🅰🅻🅻
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Malamnya Skava teringat perihal ucapan Lenny di sekolah, “yang dimaksud Lenny tadi sore apa ya?”
Kini sambil memandang jendela Skava tidak terlalu memikirkan nya lagi ia pikir itu hanya sebuah pengingat untuknya, karena mereka mungkin akan pisah setelah lulus SMA nanti. Gadis ini mulai mencarik pena dan selembar kertas lalu menulis puisi yang ada dibenak nya.
Sekali pergi Menolak Rindu
Ditemani sinar bintang
Sebut saja sekarang malam
Angin lembah telah hanyut
Hanya dia dan akuKepada sunyi, rindu
Selamat malam
Hal utama dalam hati
Hilang cemburu kepada dirimuSkava menarik napas panjang dan menghembuskan nya kasar. “Entah mengapa aku menginginkannya.”
“Cinta punya banyak jalan mungkin ini caranya, aku berusaha tidak memikirkannya tapi kini sia-sia.”
“Kak..” panggilnya lembut.
Senyumku mengembang melihat kehadiran Nasya adiknya, ternyata dirinya datang untuk menyuruh tidur karena sudah cukup larut malam.
“Tidur ya? Ayo kita tidur Kaka rapihkan buku ini dulu ya kamu naik ke atas kasur dulu saja nanti Kaka akan menyusul,” balasku seraya tersenyum.
Sebenarnya gadis itu belum mengantuk tetapi melihat adiknya yang ingin tidur ditemani kakanya, Skava langsung bergegas merapihkan buku dan alat tulis yang ia gunakan sebelum nya lalu mulai berbaring empuk di kasur.
Keesokan harinya, Skava yang sudah tiba disekolah begitu banyak temannya menghampiri dirinya, salah satunya Lenny yang langsung menarik lengannya.
“Skava, kamu gak main tweets kan?” tanyanya memastikan, karena temannya tahu kalau Skava bukan tipikal orang yang begitu menyukai sosial media.
Skava menggeleng, perbincangan mereka pun berhenti disitu. Lenny menenggak minum habis yang telah ia bawa.
“Ya sudah aku hanya mau tanya itu saja.” Lenny langsung menemani Skava masuk ke dalam kelas.
Baru saja Skava mendudukkan dirinya di bangku, ada telepon berdering yang cukup mengganggu, ia mulai meraih ponsel yang berada di dalam tasnya dan mulai mengangkat.
“Ini aku Cassie, Va kamu gak main tweets kan? Kalau iya kamu main, tapi kamu gak follow akun sekolah kan?”
“Iya enggak, emangnya ada apa sih?” Skava mulai kebingungan karena baru saja Lenny menanyakan hal yang sama seperti itu.
“Aku sudah disekolah ini aku sedang menaiki tangga.” Belum juga menjawab pertanyaan Skava, sesaat dari itu telepon tersebut dimatikan begitu saja olehnya
~Ω~
“Yang di tweet gosip sekolah itu Lo kan Res?” Tanya Iban, lalu menyipitkan mata ke arah Ares.
“Siapa si itu yang posting konyol banget tau gak?!” Jawab Ares.
Sayas menoleh, mencoba menghentikan gerakan tangannya yang kesal, sorot matanya seketika berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Membalas Puisi "Lima Tahun Lalu"
Romance🌠。 🎀 𝐵𝓁𝓊𝓇𝒷 🎀 。🌠 Ini tentang kisah kedua insan yang diingatkan dan dipertemukan kembali dengan seseorang yang dulu saling mengagumi. Hal itu membuat keduanya kembali dekat lagi sejak lima tahun lalu lamanya. Dengan kehadiran seorang laki...