Bab 1 : Kasar

2.3K 166 11
                                    

Author POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Author POV

Ken, anak berumur 13 tahun, dengan tinggi 170cm. Ia memiliki rambut berwarna hitam pekat, dengan mata berwarna biru yang indah. Ken diberkati dengan tubuh kekar dan kuat sejak ia muda.

Saat Ken berjalan-jalan di sekitar kota Churyang, dia tanpa sengaja menemukan sebuah ritual aneh yang sedang berlangsung di sebuah tempat terpencil. Di tengah-tengah kerumunan penduduk, seorang dukun lokal terlihat sedang menari dengan gerakan yang intens dan ritmis. Namun, yang lebih mengagetkan adalah kehadiran seorang anak kecil yang tampak polos, tubuhnya dipenuhi dengan memar, dan dia tampak menjadi tumbal dalam ritual tersebut.

"Apa mereka gila!? Kota ini gila! Bisa-bisanya melempari anak itu dengan batu! Kota gila!" Ken bergidik ngeri.

Ken melihat dengan ngeri bagaimana anak itu dilempari batu oleh sekelompok orang yang berada di sekitarnya, sementara dukun terus menari dengan semangat yang tak wajar. Suasana menjadi semakin menakutkan bagi Ken ketika dia menyadari bahwa ritual itu tidak terlihat seperti ritual keagamaan yang dikenalnya, melainkan sesuatu yang jauh lebih gelap dan misterius.

"Gila? Apa-apaan itu?" Ken segera berlari kearah ritual aneh itu.

Ketika Ken merasa tidak tahan dengan pemandangan mengerikan itu, dia tiba-tiba melangkah maju dan menarik kerah dukun itu, memaksanya berhenti menari. Dengan penuh keberanian, Ken memandang tajam ke arah dukun itu, menuntut penjelasan atas apa yang sedang terjadi.

"Heh! Pak tua!" Ken menarik kerah baju dukun aneh yang menggunakan baju berwarna merah yang membuat Ken merasa geli dengan penampakan pria itu.

Saat itu, anak kecil yang menjadi tumbal ritual itu, seakan-akan merasakan kehadiran Ken yang berani itu. Dengan tatapan mata penuh ketakutan, dia melihat ke arah Ken seolah-olah mencari perlindungan dan harapan akan keselamatan.

"Tolong.." Suara lirih dari anak itu berhasil membuat Ken tersadar dari lamunannya, dan menyadari bahwa kini para warga telah mengelilingi nya.

"Tsk! Orang aneh!" Ken berjalan mundur dan ingin melarikan diri tapi saat menatap anak polos itu, Ken terlihat tak tega, dan dengan otak nya yang nekat, Ken memeluk anak itu lalu segera berlari.

"Hey! Tangkap dia!" Dukun itu berteriak sehingga para warga dan anak buahnya mengejarnya

Para warga mulai mengejarnya, bahkan anak buah dukun itu mulai mengejar Ken. Ken berlari semakin kencang tanpa tahu ia kini akan menuju kearah mana.

Anak kecil yang berada digendongan Ken, terlihat nyaman berada di dekat Ken, ia memeluk Ken dengan erat dan menyembunyikan wajahnya di pundak Ken.

2 jam kemudian

Ken yang benar-benar kelelahan akhirnya terjatuh di tengah hutan, para warga sudah tak mengejar lagi karena kehilangan jejak Ken. Kini Ken berada di gunung yang diselimuti begitu banyak hutan.

𝑺𝒐𝒓𝒓𝒚, but 𝒊'𝒎 𝑶𝑩𝑺𝑬𝑺𝑺𝑬𝑫 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝒀𝑶𝑼 (Seongji X M!Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang