"Kau lebih menyukai yang mana? Kau pulang sekarang, atau ku seret?" Yook Seongji
Kesalah terbesar Ken adalah pernah menolong seorang lelaki yang dijadikan tumbal yaitu Seongji. Kini Ken harus menanggung seluruh obesesi Seongji yang berlebihan.
[Cer...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author POV
Tubuh Ken gemetar kesakitan dan dicampur rasa takut saat Seongji kini masih berada di hadapannya dan menikmati reaksinya.
"Menjijikkan! Enyah! Jangan menyentuhku!" Ken berucap walau ia sekarang ketakutan
Seongji memegang tangan kanan Ken. Seongji menatap jari-jari tangan Ken yang terlihat indah walau lebih kecil dari jari tangan millik Seongji.
"Kau bilang aku tidak akan mendapatkan perasaan tulus darimu kan?" Ucap Seongji sembari terus bermain-main dengan jari-jari tangan Ken
Ken sama sekali tak menjawab ia hanya menatap Seongji dengan marah, mau bagaimana pun Ken tak bisa menang jika lawannya adalah Seongji.
"Tapi Ken, aku tak bisa memiliki mu sekarang... karena kau masih seorang manusia.. Menurutmu bagaimana cara membuatmu bukan menjadi manusia lagi?" Seongji terlihat puas dengan karyanya pada tangan dan kaki Ken.
"KAU PSIKOPAT GILA!" Ken semakin ketakutan, air mata kembali membendung pada mata birunya.
"Menjijikan! Kau benar-"
BUGHH!
"HUEGHH..!!"
Sebelum Ken menyelesaikan ucapannya, Seongji terlebih dahulu memberikan tinju keras yang terkena tepat pada perut Ken membuat Ken langsung muntah darah.
"Tidak apa-apa.. aku akan mengurus mu dengan baik." Seongji akhirnya beranjak sembari menggendong tubuh Ken yang sudah babak belur.
***
Ken kini terbaring dikasur yang berada dalam kontainer, kaki dan tangannya diperban, punggung dan perutnya juga di perban. Ken benar-benar dalam kondisi terlemah sekarang.
"Ken, hari ini kau mau makan apa?" Tanya Seongji yang kini sedang duduk di sampingnya sambil bermain lagi dengan jari tangan Ken yang menurut Seongji indah untuk dihancurkan nanti.
Ken tak menjawab, ia merasa itu pertanyaan yang tak penting sehingga ia terlalu malas untuk menjawab. Toh, ujung-ujungnya Seongji yang akan menentukan menu makanannya.
"Ken, apakah aku menyuruhmu mengabaikanku?" Suara Seongji menjadi lebih dingin.
"Tanghulu." Jawab Ken dengan singkat dan cepat saat ia mulai merasa genggaman Seongji pada jarinya mulai mengerat.
"Baiklah. Akan kubawakan Tanghulu untukmu.." Ucap Seongji.
Lalu Seongji segera beranjak untuk membuat Tanghulu, tentu ia harus memetik buah di hutan lagi, sedangkan Ken yang sedang dalam kondisi lumpuh tentu tak akan bisa berjalan dengan betul.
"KEEENNNNNN!!" Teriak Park Jengwoo yang merupakan salah satu anggota keluar Churyang Family