[16] thank you for loving me

420 66 4
                                    

Julie menggerakkan jarinya dengan cekatan, menekan angka-angka yang telah ia hafal di luar kepala. Pintu apartemen terbuka perlahan, dan di sana berdiri seorang pria berpakaian rapi, memegang buket bunga mawar yang segar.

Roman, sang kekasih yang telah lama dirindukan berdiri di sana dengan senyuman lebar di wajahnya yang tampan. Tubuhnya yang atletis terbungkus rapi dalam setelan jas berwarna biru tua.

"Sayang!" panggilnya penuh semangat, melangkah maju dan langsung memeluk Julie dengan hangat.

Julie membalas pelukannya dengan penuh semangat, merasakan aroma maskulin yang begitu dikenalnya. Kehangatan tubuh pria itu membuat Julie merasa nyaman dan aman. Roman memeluknya lebih erat, menghirup aroma rambut Julie yang harum

"Aku sangat merindukanmu," bisik Julie dengan suara lembut.

"Aku juga sangat merindukanmu," jawab Roman, melepaskan pelukan mereka dan menatap Julie dengan tatapan penuh kasih. Matanya yang bersinar mencerminkan betapa besar rasa cintanya.

Roman meletakkan buket bunga di vas di meja ruang tamu, mengisi ruangan dengan keharuman lembut dari bunga mawar. Julie tersenyum, menikmati aroma bunga yang menyegarkan.

"How's your work going?" tanya Julie, menggiring Roman duduk di sofa yang empuk.

"Seru, sedikit capek, tapi begitu lihat kamu semua rasa capekku hilang," jawab Roman, mengusap lembut pipi Julie, "What about you, baby?"

Julie tersenyum lebar, "Everything is going well and waiting for you to come back. Aku juga mencoba beberapa hobi baru loh."

Roman tertawa kecil, "Aku penasaran dengan hobi barumu. Nanti cerita lebih banyak, ya."

Julie kemudian menyiapkan makan malam spesial, hidangan favorit Roman yang ia pelajari dari resep baru. Aroma masakan menyebar di seluruh apartemen, menambah suasana hangat di antara mereka. Setelah makan malam yang lezat, mereka berdiri di balkon kecil apartemen, menikmati semilir angin malam. Langit malam yang cerah menampilkan lukisan indah dari jutaan bintang yang berkilauan.

"You know," kata Roman tiba-tiba, memeluk Julie erat dari belakang, mendekatkan tubuhnya pada Julie, "Whenever we are apart, I always realise how precious you are to me."

Julie menatap Roman dengan penuh kasih, "Romaine, you are my home, the place where I feel happiest."

"Thank you for loving me, Giulietta."

⛔️⛔️

GUYS, I KNOW Y'ALL MAD AT ME FOR NOT UPDATING THIS STORY IN A LONG TIME, but finally!!! Roman & Julie are BACK AGAIN.

tugas kuliah is making me SICK, so PLEASE FORGIVE ME <3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Roman & JulieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang