sebagai seorang perantau yang baru saja menginjak kota ini untuk beberapa hari, areta masih belum mengerti cara bicara mereka bagaimana, untungnya teman alin berlaku baik, mereka coba menyamakan posisinya dengan areta, mereka justru yang selalu berbicara dengan bahasanya areta (bahasa anak jakarta). sebetulnya tak ada yang aneh, hanya saja mereka masih kaku, terkadang campur aduk, tapi areta coba memaklumi.
bahkan areta belum mengenal siapa saja orang-orang di sekitar sekolah ini, hanya 2% saja yang ia ketahui, itupun belum seluruhnya.
disela-sela obrolan mereka yang sedang asik di kantin, ada empat laki-laki yang berdiri tak jauh disana menyaksikan dari kejauhan.
batinnya, "ternyata dari deket cantik, ya?"
begitulah kira-kira isi hati seorang arshaka begitu melihat areta yang duduk bersama empat temannya.
tak berselang lama, seseorang duduk di sebrang meja mereka. azrell yang melihat pacarnya datang dengan temannya pun lantas melambaikan tangan, sambil bertingkah lucu."itu pacarnya azrell, namanya januar. kita udah kenal juga, tapi lo manggilnya janu aja gapapa, ta," kata elsha menjelaskan pada areta yang terlihat kebingungan.
lantas areta hanya mengangguk paham, ia perhatikan satu persatu dari empat lelaki itu.
"nah, itu tuh yang pakai kacamata, si arshaka yang ngechat lo." alin tunjuk pria yang kini menunduk setelah di tunjuk alin, ternyata tak jauh beda dari yang ada di profil.
"oohh itu, ya?" areta menjawab sambil tersenyum.
"iya, ta. nah kalo sebelahnya arshaka itu gilfi, anaknya juga sebelas dua belas lah sama shaka, kalo sebelahnya itu zakky," jelas alin lagi, areta hanya mengangguk sambil melihat satu persatu orang yang disebutkan alin.
"nah, jadi udah ngerti, 'kan, ta?"
areta mengangguk paham sambil mengacungkan jempolnya.
"ngerti. makasih alin, the best deh lo," ungkapnya sambil terkekeh.mereka lanjutkan untuk kembali dengan kegiatannya, makan sambil diselingi dengan topik hangat untuk baru-baru ini.
beberapa menit kemudian, laki-laki datang ke meja mereka, yup, dia adalah januar atau yang kerap dipanggil janu, kekasihnya azrell.
"ini temen baru aku, nu," kata azrell sambil melihat ke arah areta.
lantas areta menyunggingkan senyum sebagai sapaannya.
"oh iya, sayangku. gue januar, pacarnya azrell, panggil janu aja ya," kata januar seraya memberikan jabatan tangannya pada areta.
"areta, salam kenal."
tak lama kemudian tiga orang temannya januar ikut menghampiri januar.
"woi, kelas kaga lo? bentar lagi masuk," sahut zakky sambil menepuk bahu januar.
"yoo, sek. sayang, aku ke kelas duluan, ya? nanti pulangnya sama aku, to?"
azrell mengangguk setuju. "iya, udah gih, sana."
~•~
satu hari sebelumnya...
baik alin, elsha, azrell dan juga tata dikejutkan dengan adanya isi chat yang masuk melalui ponsel areta. bukan, bukan karena tagihan depcolector, melainkan isi chat yang terlihat aneh bagi mereka semua.
"ooh, pantesan. kemarin janu minta nomor lo katanya ada temennya yang minta, ternyata si shaka, toh," kata azrell di sela-sela kebingungan teman-temannya.
"tapi... gue enggak expect kalo shaka bakal ngechat areta gini, anjir." elsha terkekeh sambil membaca ulang isi chat areta dan arshaka.
selain itu, areta juga bingung, ia masih mengingat 1% diantara teman-teman januar kemarin, jadi ia pikir tak ada salahnya juga menyimpan nomor laki-laki itu?
"memang kenapa? sama arshaka?" tanya areta.
"ekhem, gue rasa ya... arshaka nih naksir sama lo deh, ta." sahutan elsha buat areta jadi makin bingung, pasalnya ia tak mengerti apa yang mereka semua bicarakan. ia masih belum mengerti.
"maksudnya? bentar deh, gue bingung harus jawab apa, kalian coba deh jelasin ke gue, biar gue ngerti," kata areta melihat satu-persatu temannya yang kini diam.
"oke, jadi gini, ta." elsha memulai pembicaraan tentang arshaka, "jadi, seperti yang kita tau, ya. arshaka itu orangnya susah banget buat di deketin, ya walaupun dari kita enggak ada yang mau deket sama dia, tapi, asal lo tau. arshaka enggak pernah deket sama cewek manapun, bahkan ada satu cewek yang deket sama dia, tapi apa? di ghosting. makannya cewek-cewek pada gamau sama dia kalo tau dia begitu, dan kebanyakan ya... cewek yang nyamperin arshaka. makannya tau lo di chat begini sama arshaka, kita mikirlah, kok bisa-bisanya dia?"
penjelasan elsha cukup buat areta yakin, jika arshaka hanyalah bermain-main. jika memang iya begitu, maka areta juga akan mengikuti permainannya.
"tapi lo perhatiin lagi deh, sha. itu typing arshaka jamet banget," ujar alin menyela.
areta ikut terkekeh. walaupun kenyataannya memang iya, sih.
isi chat arshaka & areta.
cr: MeMimessage by acaaxsf__
selama ini, yang mereka ketahui, arshaka tipe anak yang terlihat cool, pendiam tapi misterius, tapi begitu melihat isi chat tersebut, semuanya jadi berpikir, arshaka begitu cuma cover nya saja, aslinya tetap. jamet.
"btw, tresno jalaran soko kulino, itu apa sih?" pertanyaan inilah yang semalaman berada di pikiran areta, ia tak begitu paham arti dari kata yang dikirim pemuda itu.
"tresno jalaran soko kulino yang gue tau, nih ya, lo bakal suka kalo udah terbiasa sama dia. kayak gini nih, hari ini dia ngechat lo gini, besok-besok dia ngapain ke lo, 'kan, kita gak tau. nah siapa tau lama-lama lo jadi suka sama arshaka, kan. itu namanya kalo di gampangin, cinta datang karena terbiasa," jelas elsha dengan areta yang coba mencerna sambil mengangguk-angguk.
"jadi intinya, si arshaka demen sama lo, ta," ungkap azrell sambil menyenggol bahu areta sambil menaikan satu alisnya diikuti dengan senyuman jahil.
"cieeee!" ketiga yang lainnya bersorak demikian sambil memandang areta.
areta hanya terkekeh, sambil menggelengkan kepala.
"apa sih, kalian. enggak ah, udah, yuk, ke kantin."tbc.
n; kalo mau baca fake chatnya ke Instagram aku, @.accforcca yap!
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita cinta Arshaka
Novela Juvenil"apa itu menyerah? cinta sekali-kali harus ugal-ugalan, lah!" ungkapan itu buat Arshaka semakin yakin, jika mencintai Areta adalah suatu keharusan yang perlu ia lakukan. perjuangannya yang tak pernah menyerah akankah membuat Areta yakin untuk bers...