01.upacara

2.9K 165 6
                                    

happy reading semuanyaa!!

hari ini hari senin, kebiasaan yang selalu di jalankan siswa siswi Mega high school apalagi kalau bukan upacara.

di pagi hari dikamar adara

"duh jam berapa ya ini" ucap adara sambil meraih handphone nya untuk melihat jam, dan ternyata masih jam 05.35, masih punya waktu cukup banyak sedangkan upacara di mulai 06.50

"mending gue mandi dulu deh, habis itu sarapan terus pergi daripada telat mending dateng pagi" ucap adara seraya mengambil handuknya untuk pergi kekamar mandi.

sesudah mandi, Adara langsung pergi kebawah untuk sarapan

"tumben nak jam pagi gini udah siap, emangnya mau ada acara?" ucap bunda anna, bunda adara.

"hari ini upacara bun, serli sengaja berangkat pagi biar ga telat" jawab Adara, ia memang dipanggil serli oleh keluarga dan sahabatnya.

"oh gitu, rajin banget ketos cantik" goda bunda lesi, Adara hanya diam dan melanjutkan sarapannya.


Adara kini sudah sampai disekolah, sekolah yang belum terlalu ramai karna memang masih pukul 06.30

"pagi kak Adara"
"kak Adara cantik banget"
"haloo Bu ketos"
"kak Adara sapa aku dong"
"mustahil disapa kak adara"

begitulah kira-kira ucapan adik kelas Adara, namun Adara hanya senyum tipis lalu melanjutkan perjalanannya

sampai dikelas

"SERLII" teriak naura, sambil memeluk Adara
"gue kangen banget sama lo" lanjutnya, apalah Naura ini padahal cuma libur sabtu dan minggu loh.

"lebay" singkat adara, lalu adara bertengok kesana kemari mencari keberadaan vio, biasanya jika ada Naura pasti ada vio juga, mereka tuh seperti magnet, nempel terus

"vio mana?" tanya adara pada naura yang sedang mengambil topinya di dalam tas

"lah iya dia kemana" heran naura, padahal ga biasanya dia telat kaya gini

"cie nyariin" ucap vio yang tiba tiba nongol dan menaruh tasnya di kursi

"semuanya kalian kelapangan sekarang, jangan ada yang bolos, 5 menit lagi upacara" tegas adara kepada teman kelasnya.

"eh tau gasi hari ini masa gue yang tugas jagain barisan anak kelas 11, males banget padahal" keluh vio, ia sepertinya capek menghadapi kelas 11 yang susah di atur

"lo kira lo doang? gue juga jaga kelas 10" jawab adara, tapi ga terlalu susah untuk anak kelas 10, karna masih baru dan banyak yang tidak berani kepada Adara.

"untung gue cuma jaga gerbang sama sebagian osis lainnya" bangga naura, karna ia jaga di pos sekolah jadi tidak terlalu terkena matahari.

upacara di laksanakan, dan kini Adara berada di belakang anak kelas 10, tenang guys adara gak sendiri, ada juga anggota PMR yang menemani nya, banyak yang bercanda, duduk, dan lain sebagainya.

"ngobrol bisa lanjut dikelas, ini saatnya upacara" tegas adara kepada adik kelasnya itu. kali ini saatnya amanat upacara.

"DENGERIN APA YANG PEMBINA UPACARA BICARAKAN, JANGAN KEBANYAKAN BERCANDA" marah Adara, karna sudah capek ngadepin kelas 10 itu, gabisa di atur.

"woi anjir kaget gue, kak Adara serem banget"
"gila langsung pada diem semuanya"
"gue ga expect dia bakal marah gitu"
"udah guys jangan ada yang bicara, gue takut jir"
begitu lah bisik-bisik mereka terhadap kejadian tadi.

tiba tiba naura berlari menghampiri adara dengan ngos-ngosan.
"Dar itu" ucap naura sambil menunjuk arah gerbang

"itu apa? yang jelas" jawab adara yang masih kesal karna hal tadi.

"ada yang telat, kekeuh banget minta masuk, gila gue gabisa dar, mending lo aja dah" lanjut naura.

"yauda gue kesana, lo jaga disini" ucap Adara lalu berlari pergi ke gerbang sekolah.

dan yaa siapa yang telat? udah pasti gibran, tapi kali ini gibran ga sendiri, ia bersama kedua sahabatnya Irsyad dan rasyha.

"kamu lagi? ga capek-capeknya ya kamu telat terus" ucap Adara, hari ini full kesel pkoknya.

"bukain dong adara cantikk" goda gibran supaya Adara membukakan pintu gerbangnya.

"najis" celetuk Adara, ia merasa geli denger ucapan Gibran yang terakhir

"iz bukain gerbangnya" ujar adara kepada salah satu anggota osis yaitu faiz.

"makasii adaraa yaampun Lo hari ini pokoknya cantik deh" ucap gibran, sebenernya ia juga geli mengatakan seperti itu.

"mau ngomong semanis apapun gabakal mempan di saya, sekarang lari keliling lapangan 15 kali" ucap adara memberi hukuman pada ketiganya.

"WOI LO GILA? KITA CUMA TELAT DIKIT DOANG" teriak Irsyad yang kaget mendengar ucapan Adara, 15 kali, yang bener aje.

"gausa teriak, saya ga budeg, telat dikit kamu bilang? bahkan dari sebelum upacara sampai baru selesai loh" ucap adara panjang lebar, osis yang ada disitu pun kaget, sejak kapan Adara bisa berkata panjang lebar?

"udah, 15 kali aja kan? ayo syad, bran" final rasyha, gaada beresnya kalau mereka terus adu bacot, rasyha juga cape berdiri dari dari.

"SYA LO YANG BENER AJA ANJIR? APAAN BGT GUE GA SETUJU" ucap gibran dan Irsyad karna kaget dengan yang di bilang rasyha, bisa bisanya dia sepasrah itu?!

hukuman mereka pun selesai, sekarang mereka sudah berada dikelas masing-masing, sebentar lagi bel pulang berbunyi, dan Adara kini berada di meja piket untuk menyampaikan sesuatu

"kepada seluruh osis, diharapkan jangan pulang dulu, karna kita akan mengadakan rapat, terimakasih" ucap adara yang bisa didengar oleh seluruh siswa siswi sekolah.

"yah gue ada rapat osis vi, lo pulang sendiri gapapa kan?" ucap naura karena vio biasanya selalu nebeng dengannya.

"gapapa kok, lagian gue sama yayang icad" jawab vio

"inget jangan pacaran ya! kalian satu ekskul loh" pesan dari naura, ia selalu mengatakan itu jika Irsyad dan vio sedang bersama.

"iya Naura iya, lo ngomong itu Mulu ih" ucap vio lalu pergi meninggalkan nauraa

maaf kalau gajelas, masih pemula soalnya hehe.

ketos cantik x badboy (gidara/defan) #ON GOING!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang