18. sedikit merenggang

1.1K 132 15
                                    

haloww haloww, gimana gimana?

.
.
.

semenjak kehadiran 'kinan' hubungan Adara dan gibran sedikit merenggang, tapi mereka tetap saling mengirim kabar lewat chat dan telfon, bahkan gibran sesekali menjemput Adara, hanya menjemput tidak mengantarkan pulang!

setiap pulang sekolah, kinan selalu meminta gibran untuk pulang bersama nya, dengan segala alasan agar gibran mengantar kan nya, gimana Adara?

karena hati baiknya, dan rasa malas untuk berdebat, Adara membolehkan saja gibran pulang dengan kinan, jujur cemburu sudah pasti hal yang Adara rasakan, tapi Adara tipe orang yang tak suka drama, dan malas juga untuk mengungkapkan rasa cemburu nya.

adara terlalu mager buat ngurusin kinan yang caper!

seperti sekarang, gibran sudah berjanji untuk menjemput Adara, tapi sudah jam 06.45 gibran belum saja sampai kerumah adara.

"ish mana sih gibran, bikin gue telat aja!" ucap adara yang sedari tadi menyala matikan handphone nya hanya untuk mengecek kabar tadi sang kekasih yang tak kunjung datang

ting

iban:  maaf dar, aku ada urusan, gabisa jemput.

iban: sekali lagi, maaf.

-
adara menatap handphone nya kesal, mendapatkan pesan seperti itu, tau begitu dia pergi duluan dari tadi

"cih, makan tuh urusan" ucap adara lalu langsung pergi ke sekolah, untung saja rumah nya tak terlalu jauh dari sekolah, jadi masih ada waktu beberapa menit

.
.
.

sementara di sekolah.

"ih adara mana, ga biasa nya dia belum berangkat" ucap vio yang panik sendiri karena adara belum ada dikelasnya

"sabar napa, mungkin kesiangan" ucap rasyha berpikir positif.

"tau lo kaya ayam di tinggal induk nya aja" ucap naura kesal melihat vio yang dari tadi panik mondar mandir keluar masuk kelas

"ADARAA" teriak vio yang melihat kedatangan adara.

"ck, apasi" kesal adara, mood bagus nya benar benar rusak karena gibran!

"ih adara kenapa" ucap vio langsung ikut duduk di samping adara

"gakpapa" bohong adara.

"lo bawa mobil ra?" tanya irsyad melihat kunci mobil di tangan adara

"yoi" jawab adara lalu memasukan kunci mobil nya ke saku baju seragam nya

"lah si gibran kemana?" ucap naura penasaran.

"gatau, jangan nanya ke gue" ucap adara dengan wajah datarnya.

"lah lo kan pacar nya, kalian berantem ya?" tebak rasyha

"gatau"

"ish lo mah gatau gatau mulu!" gerutu vio.

.
.
.

sedari pagi adara hanya diam, bahkan disaat teman temannya bertanya ia tak menjawab!

sebenernya mood nya sudah membaik karena di hibur oleh naura dan vio, tapi pas bel masuk mood nya rusak lagi karena melihat gibran yang datang dengan kinan. lagi lagi kinan

bel istirahat sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, tapi Adara masih terus diam menundukkan kepalanya di atas meja, dengan tangan sebagai bantalannya (ngerti gaksi?)

"dar, ayo kantin" ucap naura pelan sambil mengelus rambut adara, wajarlah seperti itu, naura sangat sayang sama adara, sahabatnya. jika ada yang menyakiti adara, naura yang akan maju paling depan, naura itu tipe orang yang judes, jago bela diri karena mengikuti ekskul silat!

"gue ga mau ke kantin, lo duluan aja ya" pinta adara padahal pagi tadi dia belum sempat sarapan, apa adara lupa kalau dirinya punya maag?

"ra, tapi udah sarapan kan?" ucap naura

"udah kok, tenang aja" bohong adara.

"yaudah kalau gitu, gue duluan ya kalau ada apa apa langsung telfon" ucap naura lalu pergi dari hadapan adara.

"gue mau ke rooftop aja lah" ucap adara merasa sepi sendirian dikelas

---
sampai nya di rooftop ia tak sengaja melihat pemandangan yang tak enak.

di rooftop ada gibran yang sedang menyuapi kinan makanan, mata adara berkaca kaca, hawa rooftop yang biasanya sejuk, kini berubah jadi panas.

"dara" ucap gibran yang melihat adara berdiri mematung di depan pintu rooftop.

"sorry, gue ganggu" ucap Adara lalu berlari keluar dari situ.

"ADARA TUNGGU" ucap gibran ingin mengejar adara, namun kinan mencekal tangan gibran

"apa? gue gamau cewe gue salah paham" ucap gibran dengan wajah datarnya.

"kamu ga inget pesan mommy aku gib?" ucap kinan memasang wajah cemberutnya.

"oke"

.
.
.

disisi lain adara, Adara berlari ke kantin untuk menemui naura.

"adara lo kenapa?" ucap naura melihat mata adara yang sembab

"kenapa? gue gakpapa, cuma mau kesini aja kok" ucap adara berbohong, ia berusaha tersenyum untuk meyakini teman temannya.

"dara? dara gausah bohong ya?" ucap vio

"bener kata vio, mata lo keliatan banget abis nangisnya" ucap irsyad

"gue gapapa kok, kelilipan kayanya tadi" ucap adara

"gue tau lo bohong!" ucap rasyha

"adara cerita aja gapapa, di apa in sama gibran?" ucap asep yang benar benar tak percaya adara cuma kelilipan

"lo kok jadi ke gibran sih?" ucap adara

"terus siapa lagi dar? anak anak sini gaada yang berani gangguin lo" ucap kevin, benar ada nya siswa siswi disini tak berani pada adara, selain menghargai adara sebagai kakak kelas mereka, mereka juga takut karena pawang adara adalah gibran, serem cuyy!

"udah ya, gue gakpapa kok, lupain aja" ucap adara.

"ish dara mah gitu, suka pendem maslaah nya sendiri!" kesal vio

"iyalah, kan gue mah cewek kuat" ucap adara

"iyaa iyaa, saking kuatnya sampe kita tau dikit aja gaboleh" ucap naura

.
.
.

kira kira apa ya pesan mommy-kinan?

aku juga gatau, hehe!

jangan lupa vote ya? itu yang aku butuhin🙏🏻

vote & coment!

kalau lanjutnya pas vote udah 100 aja gimana?

ketos cantik x badboy (gidara/defan) #ON GOING!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang