Tomi membuka pintu kamar itu dan mereka bergegas masuk kedalam lalu kembali menguncinya. Gissella langsung merebahkan tubuhnya diatas ranjang empuk itu. Sebuah seragam masih membaluti tubuhnya. Lalu apa yang akan mereka lakukan?oh god!
Dan kini Tomi berdiri dihadapannya dengan keadaan telanjang bulat. Gissella yang melihatnya pun hanya menelan ludah dan masih berbaring.
" Ayo dong sayang buka pakaian mu! " Ucap Tomi
Pakaian itu begitu ketat. Terlihat ketika Gissella membaringkan tubuhnya dua buah gunung emas itu membentuk begitu jelas hingga membuat Tomi tak kuasa menahan gairahnya.
Lengan Tomi membuka satu-persatu kancing seragam kekasihnya dan wah!! Kini hanya bra berwarna pink yang sudah dia lihat.
" Uhhh segar sekali!!! " Gumamnya
Kini tubuh mereka menyatu. Tomi menindih tubuh mungil kekasihnya itu. Permainan itu mereka mulai dengan keadaan sadarkan diri. Ciuman itu kini dirasakan pada bibir Gissella yang juga sudah menanti.
Karena menganggap permainan bibir itu sudah tak asing lagi Tomi mengarahkan mulutnya pada leher mulus Gissel dan mengecupnya hingga meninggalkan bekas merah.
" Uhhhh.... "
Tangan jahil itu kini meremas belahan dada Gissel, begitu dahsyat! Toni terus meremas brest itu hingga membuat kekasihnya semakin mendesah hebat.
" Ahhhhh!! Ayoo terus sayang uhhhhhh.... " Desah Gisella menekan kepala Toni agar terus menjilat belahan itu.
Sepertinya kejantanan Tomi sudah sangat menegang. Lengan Tomi kini menyusup pada rok mini yang masih menempel pada bagian bawah. Tanpa permisi Tomi mencopot rok itu dan hanya tersisa CD yang sudah membasah.
" Punyamu sudah basah sayang " Ujar Tomi mencium bagian intim itu.
" Uhhh... Ayooo cepat mainkan sayang! Udah semakin basah! " Sahut Gissell mendesah.
Dan kini Tomi sudah memasukan kejantanannya hingga menyatu dengan bagian intim kekasihnya.
" Ahhhh uhhh... ahhhh... ayooo goyangin terus sayang! " Tomi mulai mengenjotnya ganas.
" Uhhh pelan ahhh.. pelann! " Rintih Gissel sambil menggoyangkan tubuhnya.
