Chapter 4 (Begitu sunyi)

8.9K 136 0
                                    

Gissella kini sudah tiba dirumahnya. Begitu sepi dan sunyi. Yang dia lihat hanyalah pembantu dan satpam. Ini lah hal yang paling menyebalkan. Hentakan kaki kini menuju kearah kamar Gissel. Tenyata adalah Mama.

" Dari mana kamu?lihat jam berapa sekarang?apa rumah ini sudah seperti mall buat mu? Pulang pergi seenaknya? " Dengusnya.

" Dari rumah temen, abis belajar " Sahut Gissel lalu masuk kedalam kamar mandi.

" Anak ini benar-benar membuatku tambah pusing saja! " Dan berlalu.

.

Diruang tamu. Kedua orang tua ini terlihat sama-sama sibuk dengan kegiatannya. Lihat saja! Dirumah mereka tak lain hanya memfokuskan matanya pada laptop dan handphone.

" Nyonya makanan sudah siap " Bibi menghampiri.

" Oh oke! Tolong panggil Gissel agar dia juga makan bik! " Dan berjalan menujun meja makan.

Suasana sama saja bahkan di meja makan pun mereka sama sekali tak melirik kearah Gissel yang mereka lirik hanya handphone.

" Mam aku... "

" Ohya sayang besok mama akan pergi keluar kota selama 3hari. Kamu baik-baik ya dirumah dan jangan lakuin hal yang aneh-aneh " Ucap Mama
memotong pembicaraan putrinya.

" Tapi... " Kembali terpotong rupanya.
" Besok juga papa akan pergi ke surabaya hanya sehari kok! " Sambung papa.

Gissella sudah biasa mendengar ucapan seperti ini. Sudah menjadi hadiah baginya. Semuanya pergi!

Crazy LoveWhere stories live. Discover now