Selama satu hari pertama aku tinggal di kediaman Crissalo, seluruh anggota keluargaku memperlakukanku dengan sangat baik. Aku sampai lupa jika aku hanya anak angkat mereka. Keluarga Crissalo pada awalnya pun tidak ada sangkut-pautnya dengan Arthevian di dalam alur gim, hanya saja mungkin karena perintah sistem dari misi sampingan, aku bisa sampai ke tahap ini.
Di dalam alur gim, tidak pernah diperkenalkan karakter seperti Lucille dan Aaron, bahkan Adrian saja tidak sering muncul. Dia hanya muncul di acara besar seperti pesta atau kunjungan bersama Cain yang melibatkan pemeran utama sehingga di masa-masa seperti itulah, Adrian mulai jatuh hati pada Charlotte. Tanpa disadari, Adrian mulai rela melakukan apa pun untuk menarik hari Charlotte. Akan tetapi, kodrat pemeran sampingan tidak akan pernah setinggi pemeran utama.
Adrian Crissalo mati di pertengahan alur ketika ada adegan yang hendak membahayakan nyawa Charlotte. Charlotte selamat kala itu, tetapi Adrian harus mati. Setelah Adrian mati, namanya tidak lagi disebutkan walau sekali. Seolah tidak ada balas budi yang harus Charlotte lakukan ketika nyawanya telah ditukar dengan kehidupan Adrian.
Lalu, karena misi sampingan dari sistem, Adrian malah merasakan simpati dan empati yang besar padaku. Mungkin dia merasa kasihan padaku yang dibuang oleh Duke Montrose, sampai dia akhirnya ingin membawaku pulang ke tempat yang seharusnya. Karena itu adalah sifat alami Adrian, empati dan simpati. Jika dia tidak memiliki empati yang tinggi, Adrian tidak akan mempertaruhkan nyawanya hanya untuk menyelamatkan Charlotte di dalam alur gim.
Di hari pertamaku tinggal di kediaman Crissalo, dokter kediaman dipanggil untuk memeriksa tubuhku. Kata Lucille, aku terlalu kecil untuk anak berusia sepuluh tahun. Dokter pun berpendapat demikian, katanya aku malah kelihatan seperti anak berusia lima tahun. Seberapa kecil tubuh Arthevian ini sebenarnya?
Lalu, dokter kediaman memberikan resep dan daftar makanan serta minuman yang bisa menggemukkan tubuhku dan menaikkan tumbuh kembangku dengan cepat sehingga tubuhku bisa menyesuaikan dengan ukuran tubuh anak seusiaku. Makanya, di hari yang sama pula, para pelayan dikerahkan sedemikian rupa untuk memasak makanan bergizi setelah mendapat daftarnya dari dokter, yaitu daftar makanan apa yang boleh dimakan dan tidak, makanan yang cocok untuk menaikkan berat badan, karbohidrat, vitamin, dan lain-lain.
Dan tentu saja, saat makan malam tiba, semuanya serba mewah buatku. Seluruh aneka daging dan sayuran diracik menjadi masakan paling lezat sedunia! Bahkan aku yang kurang suka brokoli, jadi suka karena rasanya tidak pahit dan aneh. Ini enak sekali.
Saat makan, aku terlalu riang sampai aku mendengar kekehan Lucille dan Aaron.
Lalu seperti biasa, ting! Layar biru di atas kepala Adrian muncul lagi.
[Afeksi: 45%]
"Arthe, apa makanannya terasa enak?" tanya Lucille dengan gemas. Dia duduk di sampingku, dan dia menggunakan serbet untuk mengelap sudut bibirku yang sepertinya kotor.
Sambil mengulas senyuman selebar mungkin, aku mengangguk. "Ini sangat enak! Aku sangat menikmati ini, Ibu!"
Lucille tersenyum hangat. "Benarkah itu? syukurlah jika Arthe menikmati makanannya."
"Iya! Ini sangat mewah, aku tidak pernah makan seenak ini!" Aku menggoyangkan kakiku yang menggantung di kursi. Lalu mulai lanjut makan dan mengabaikan segalanya. Karena itulah aku tidak tahu kalau Lucille dan Aaron bertukar pandangan dengan sendu.
Afeksi Adrian juga tiba-tiba naik.
[Afeksi: 47%]
Setelah makan malam berakhir, aku diajak ke kamarku oleh Lucille. Wanita itu menggendong tubuhku dengan mudah karena tubuhku kurus oleh malnutrisi.
![](https://img.wattpad.com/cover/362143883-288-k325317.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
END | Anak Buangan Duke
Historical Fiction[Brothership story!] "Padahal hanya anak buangan, tapi kamu seolah memiliki kuasa seperti seorang raja!" Kalimat itu ditujukan pada Arthevian Montrose menjelang ajalnya. Tak ada yang lebih buruk daripada dipenggal mati karena sikap tidak tahu diriny...