Bab 11 ••> Berpisah

231 15 2
                                    

*DiRumah Keluarga Tanapon*

"buna aku udah pulang" satang

"sini sayang..." panggil chimon

satang pun memasuki rumahnya betapa kagetnya dia, disana ada....
"sayang sudah lama kita tidak bertemu" ucap pemuda itu

"p-phi winny, kok bisa kesini?" tanya satang yang masih diam terpaku didepan pintu

"emang gaboleh ketemu pacar phi dirumah calon mertua?" tanya winny

"maksud phi?" tanya satang bingung

"kalian udah saling kenal?" tanya perth

"engga..."

"udah kok pah, aku udah pacaran sama satang darilama" jawab winny memotong perkataan satang

satang pun langsung nyamperin winny....
"apa yang phi rencanain?"

"rencanain apa sayang?" tanya winny langsung menarik tangan satang untuk duduk

"wah bagus dong kalo udah pacaran darilama" ujar joong

"om siapa ya?" tanya satang

"winny kamu gimana si, masa
gak ngasih tau daddy ke pacar
kamu" ucap joong

"phi winny, apa maksud ini semua? jelasin ke aku phi"

"nanti juga kamu tau"

"karna kita udah kumpul kita bicarain sekarang aja ya" ucap dunk

"jadi gini, satang kamu saya nikahin sama anak saya winny" ucap joong

"ni-nikahin?? buna, papa, apa maksud ini semua? kenapa buna gak bilang
ke aku soal ini?" tanya satang bingung

"maafin buna sayang, buna terpaksa jadiin kamu sebagai pengganti utang papa kamu" ucap chimon

"maafin papa sayang, papa janji kalo utang papa udah lunas...papa akan bawa kamu kembali kesini lagi sama kita" ucap perth

"percuma papa lunasin utangnya aku udah jadi istrinya phi winny gaada yang bisa di ubah, papa cuma jadiin aku barang buat ngeringanin utang papa doang kan?" tangis satang,
ia tidak menyangka bakal menjadi barang untuk utang papanya itu

"sayang bukan gitu..." ujar chimon

"nyatanya?? emang gitu kan bener yang aku omongin" jawab satang

"maaf ganggu pertengkaran kalian, saya bisa bawa anak kalian sekarang gak?" tanya joong

"joong bisa kita bicarain soal ini
lagi nanti??" tanya perth

"gakbisa! ini udah perjanjian kamu, kamu yang minta tadi, saya udah nanya tapi kalian tetep milih itu, yaudah saya terima"

"tenang aja, anak kalian aman sama kita gaakan saya apa'in, lagian juga dia kan mantu saya" ucap dunk menenangkan suasana

"ta-tapi dunk..."

"tenang aja chi...saya tau kok anak kamu masih sekolah, soal pernikahan itu bisa di privat"

"ayok sayang" ajak dunk ke satang yang masih mengelap air matanya

satang pun hanya ikut saja ke tempat keluarga archen....

(maafin buna sayang) batin chimon

*DiRumah Keluarga Archen*

sesampainya disana satang terdiam melihat sekeliling, betapa megah dan luas rumah keluarga archen itu seperti istana....
"sayang, kamu bisa milih mau kamar dimana aja seterah kamu" ucap dunk

"ta-tapi tante...aku harus beresin apa? kamar? atau jadi tukang kebun? atau harus bikin makanan?" tanya satang

"yaampun sayang...kamu itu mantu mom bukan pembantu, kamu panggil mom aja ya jangan tante"

Perjodohan' {MarkFord}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang