Cinta tidak bisa dipaksa begitu juga perjodohan, kalo kita mempertahankan perjodohan itu apakah akan baik' saja? oh tentu tidak,
ia akan mencoba segala cara untuk membatalkan perjodohan itu walaupun pada akhirnya menyesal.
"oke...kita tunggu nanti malem, gimana hasilnya phi harus terima!" Ford beranjak darisana meninggalkan Mark...
Malam harinya....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mark riflek teriak karna kesenengan "AAAAAAAA" teriak Mark
"Suara apa itu anjir" ucap Winny kaget langsung terbangun dari tempat tidurnya Satang pun ikut terbangun
"Kenapa phi?" tanya Satang
"Engga kok sayang, phi cuma denger suara cicak kejepit"
"Gue ngantuk, kalo lo mau nge chek keadaan itu cicak silahkan, gue mau tidur" ucapnya sambil memeluk gulingnya itu
"Percaya bae lagi, heran..." Winny pun keluar kamar mengecek kamar abangnya, ia membuka pintu kamar abangnya melihatnya sedang ber guling-guling dikasur
"Lo kenapa njir?" tanya Winny heran
"Ck, GANGGU LO!" ucap Mark langsung mendorong Winny keluar dari kamarnya dan menguncinya
"Dih, aneh...."
Pagi Harinya....
"Mom, aku pergi dulu ya" ucap Mark beranjak darisana
"MAU KEMANA KAMU MARK?" teriak Dunk
"Mau kenapa dia pagi-pagi gini?" tanya Phuwin
"Eh phu, udah bangun?"
"Jangankan udah bangun, gua udah mandi juga"
"Tante ada yang bisa mawar bantu?" tanya Mawar
"Minimal mandi dulu baru bantuin" celetuk mom nya
"Aku udah mandi mom!"
"Sini sayang bantuin tante taroin makanan dimeja makan" ucap Dunk
"iya tante" jawab Mawar langsung bergegas bantuin Tante dunk
*Dirumah keluarga Jiratchapong*
Tringgtungg....
"Iya siapa ya?" tanya Book
"Mark, tante....." jawab Mark
"Ada apa Mark?"
"Aaku mau ngajakin Ford ke tempat pernikahannya Winny dan qSatang"
"Oh iya, adek kamu ya? Ford nya lagi siap-siap mungkin, bentar ya tante panggil dulu" ucap Book langsung memanggil anaknya dikamarnya
"Ngapain kamu kesini?" tanya Force dengan tatapan tajam
"Ini om, aku mau ngajak Ford berangkat bareng"
"Tidak perlu! Anak saya bisa berangkat bareng saya, kamu tidak perlu repot-repot anterin anak saya!"
"Maaf om, tapi saya udah janji jemput Ford"
"Ada apa dad?" tanya Ford
"Kamu yang nyuruh dia jemput kamu? Kamu lupa kalo kamu udah diselingkuhin sama dia?"
