Daily confess

332 31 4
                                    

It's a second part of 'Love' so enjoying it...

  Degup jantung Ricky bahkan tak dapat di atur saat ini, padahal kini ia masih berada di depan pintu rumahnya, belum melangkahkan kakinya keluar sedikitpun.

Ia kini sibuk merutuki dirinya yang kemarin malah menuruti titah para dedemit itu. Sialan! Harusnya kemarin Ricky jangan menjawab saja, tapi mau di rutuki bagaimana pun semuanya sudah terlambat lagi pula kalu di fikir-fikir tidak buruk juga untuk confess, siapa tau setelahnya perasaannya jadi lebih tenang? Atau lebih luar biasanya lagi terbalas?! Ahh...membayangkanya saja sudah membuat Ricky senyum senyum sendiri.

Tapi bagaimana kalau malah tertolak? Lalu dia akan menjadi golongan para sad boy? Ooh...jelas tidak, dia sudah bertekad jika saja suatu saat ia betul tertolak maka ia akan jadi cogil, persetan dengan gengsi dan harga diri, yang penting dapat Gyuvin!

Ricky menggelengkan kepalanya pelan, ia terlalu terlarut dalam lamunannya sendiri.

Baru Ricky akan melangkah keluar rumah tiba-tiba terdengar notifikasi dari ponselnya, ia melongok layar ponselnya untuk melihat siapa yang mengerimkan pesan

Ternyata itu Minji, Ricky membaca pesan yang di kirimkan Minji padanya dari pop up dan langsung membalasnya di sana

Pesan itu berisi ajakan Minji pada Ricky untuk berangkat bersama lantaran Minji sendang malas berangkat sendirian, namun Ricky menolaknya karena ia yakin sebenarnya Minji punya niat terselubung.

Ricky kira Minji akan memaksanya, tapi semuanya di luar ekspetasi! Minji justru sepertinya biasa-biasa saja dan malah mengatakan kalo dia akan mengajak Wonyoung saja.

Harusnya Ricky lega karena tidak harus bertemu para dedemit itu yang pasti akan mengungkit-ungkit agenda confessnya itu, tapi justru itu yang membuat Ricky panik!

Kalo teman-temannya tidak mengungkit-ungkit hal yang akan ia lakukan artinya mereka sudah bertindak sendiri, entah bagaimana nasib Ricky nanti di sekolah, ia akan mengikuti alur yang sudah di ciptakan oleh teman-temnnya saja.

>•<

Meskipun degup jantungnya semakin tak karuan Ricky masih bisa berjalan santai di sepanjang koridor, setidaknya sampai ia bertemu dengan Gyuvin nanti

Meskipun di sepanjang jalan ia masih bisa mebalas banyak sapaan dari orang-orang otaknya terus berputar memikirkan cara untuk menghindar dari agenda confess-nya.

Sebenarnya ia bisa saja tidak melakukannya, toh teman-temannya juga tidak akan mempermasalahkannya. Hanya saja ia sudah bertekad untuk confess

OMG. SEORANG SHEN QUANRUI CONFESS?!!! SUNGGUH TERDENGAR GILA!

Terlalu banyak melamun ternyata ada baiknya, karena Ricky bahkan keget sendiri lantaran ia sudah ada di depan kelasnya saja

Baru juga Ricky berjalan beberapa langkah masuk kedalam kelas ia sudah memiliki firasat buruk, apalagi saat melihat tatapan Wonyoung dan Jungwon padanya.

Ricky duduk di samping Wonyoung, pura-pura tidak peduli pada dua temannya itu

"Ky, lo gak lupa kan?" Buka Jungwon

"Lupa apa?" Tanya balik Ricky dengan sok polosnya yang di hadiahi toyoran penuh cinta dari Wonyoung

"Gak usah pura-pura bego deh lu nyet!"

ADORABLE   |Shimkongz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang