Rumah Sakit jaya

46 9 14
                                    

Typo itu wajar
.
.
.
.

Mereka semua berjalan menuju gedung rumah sakit tua itu. Kaldo berjalan paling depan, sedangkan orter paling belakang.

"Kalian mau kemana?" Ucap seorang gadis dan berlari menghampiri mereka.

"Nimas" ucap orter.
"Ke gedung itu ya? Jangan ya? Bahaya" cegah nimas.
"Nggak bisa mas, murid gue di culik kunti kita harus selametin dia" jawab orter.

Nimas menatap mereka satu persatu, lalu berlari ke arah rayne dan memeluknya.
"Hiks.. jangan pergi... Saya nggak mau kehilangan kamu.." isaknya membuat rayne sedikit tak tega.

Rayne menghela napasnya.
"Nimas, lepasin gue" kata rayne yang merasa tidak nyaman.

"Aku mohon, kamu jangan pergi ke sana ya?" Mohon nimas dengan menatap Rayne memelas.
Rayne membuang muka, enggan melihat wajahnya.

"Nimas, lo suka ya sama abang gue?" Tanya finn.
Nimas sontak menggeleng. "Saya cuma khawatir kalian kenapa-napa" jawabnya.

Mash memiringkan kepalanya. "Kok yang di peluk cuma bang rayne?" Tanya mash.
"Bilang aja lo mau sat" celutuk kaldo.

"Aku bisa kok peluk kamu, mash" ucap lemon.
"Nggak, nggak usah makasih" jawab mash datar.
"Gue pergi dulu, kasian dot di sana sendiri" ucap rayne kemudian pergi dari hadapan nimas.

"Rayne!! Tolong kembali dengan selamat!" Teriak nimas saat mereka sudah agak jauh.
Rayne berhenti sejenak, lalu kembali berjalan.

"Kalau kamu kembali... Saya akan kasih kevin buat kamu!!!" Teriaknya lagi.
"Ya, tunggu aja" jawabnya.

Nimas memandangi punggung mereka yang perlahan mulai menjauh.
Nimas menghela nafas "Rayne, bisakah kamu jadi milikku?" Gumamnya sedih.
Setelah itu, nimas kembali ke rumah.

'tidak akan ku biarkan!!!'

***

"Buset, tinggi banget gedungnya kalo di liat dari deket" celutuk finn sambil melihat ke gedung rumah sakit itu.

"Iya, gede juga" sambung mash.
"Rumah Sakit Jaya" gumam Rayne.
"Ha?" Orter yang mendengar, langsung menoleh ke arah rayne dengan raut bingung.

"Nama rumah sakit ini rumah sakit jaya" jawab rayne membuat orter manggut manggut paham.
"Ja, kalo gitu kita langsung masuk aja?" Usul kaldo.

"Mm, nunggu terang dulu nggak sih?" Jawab sophina ragu ragu.
"Tapi dot kasian kak" ucap finn.
Sophina memandang mereka satu persatu. Bimbang itulah yang ia rasakan.

"Kalo takut, bisa tunggu di sini aja" ucap Rayne sambil menepuk pundak sophina. Sophina menggeleng. "Ya udah, ayo masuk" kata sophina.

Kaldo dan orter mengangguk, lalu mereka berjalan memasuki gedung.
Keadaan di dalam gedung sangat berantakan.
Lumut dan rumput liar tumbuh di mana mana.

Udara terasa lembab, dan dingin membuat mereka tidak nyaman. Pintu kaca rumah sakit pecah, banyak kotak kotak berserakan di lantai.

"Eita, lo tau ruangan ruangan di sini kan?" Tanya lance. Eita mengangguk. "Iya, gue sama eita muter muter di gedung ini buat cari jalan keluar. Pas udah nemu ternyata pintunya keganjel sama lumut jadi di pecahin aja" jawab tendou.

"Ooh gitu" kata carpaccio.
Mata abyss bergerak kesana kemari dengan gelisah.
Lemon menghampiri abyss. "Lo kenapa?" Tanya lemon membuat atensi mereka semua kecuali abyss teralihkan.

He's Here.. [Mashle X Random Anime] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang