pendekatan

13 2 0
                                    

Sebelum membaca kita baca bismillah dulu
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Jan lupa juga kita sholawat kepada baginda NABI besar kita NABI MUHAMMAD S.A.W

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Sebelum membaca jangan lupa vote dan komen agar saya tidak semangat terima kasih🙂🙏🏻

happy reading😊

Paginya seperti biasa zahra sedang memasak dengan uminya setelah dia memasak dia hidangkan di ruang makan lalu dia siapkan satu persatu. Saat mereka makan abinya melihat zahra yang terlihat diam seperti memikirkan sesuatu sungguh abinya pun tak tega melihat ia seperti ini hanya karena dia

Abi: "zahraa...kamu gapapa nak?"

Zahra: "i-iya bii zahra gapapa zahra cuman gak enak badan aja"

Abi: "zahra maafin abi ya karena abi kamu begini apa kamu tidak mau dengan pilihan abi atau kamu belum siap?"

Zahra: "eh-gapapa bii zahra suka kok zahra siap siap aja asalkan abi ama umi bahagia zahra juga bahagia kok"

Abinya pun tersenyum lalu lanjut makan setelah makan zahra membereskan bekas makanan mereka lalu mencucinya
Siang nya zahra sedang melipat mukena nya dan sajadah lalu dia berpamitan kepada uminya untuk pergi ke pesantren abinya

Zahra: "umii zahra berangkat ke pondok abi ya umii assalammualaikum" zahra pun menyalimi tangan uminya

Umi: "waalaikumsalam iya nakk kamu di sana sekalian bantu abi ngajar atau belajar di sana yaa hati hati"

Zahra: "iya umii" zahra pun keluar dari rumah dengan berpakaian rapih juga tertutup lalu dia memasuki mobil temannya

Khadijah: "aaaaa zahraa kangennnn"

Zahra: "hihi iyaa jaa" zahra tersenyum manis lalu berpelukan dengan khadijah sahabatnya itu lalu mereka pun berangkat setelah sampai dia dan sahabatnya itu turun dari mobil lalu dia memasuki pesantrenan abinya itu zahra dan sahabatnya di sambut hangat oleh santi wan dan santri wati di sana saat zahra berjalan zahra sedang melihat ada hasan sedang mengajari para murid abinya dengan muka tegas dan memegang tongkat kayu di tangannya sontak zahra yang melihat itu tetkejut karena waktu bertemu dia waktu semalam muka dan tingkah nya seperti itu terlihat santri yang dia ajar juga terlihat sangat serius

Zahra: "wahh kok.."

Khadijah: "kenapa raa?"

Zahra: "ehh gapapa jaa hihi ayo kita lanjutin kita ke abi dulu" zahra mencoba mengalihkan pembicaraan lalu pergi tanpa zahra sadari hasan mendengar suara zahra lalu dia menoleh ke arah zahra hasan begitu terkejut karena calon istri nya ini mengunjungi pesantren abinya dia panik karena antara malu dan bingung mau bagaimana bila ketemu

Zahra: "abiiii assalammualakum" ucap zahra senang melihat abinya tetapi zahra seketika diam dengan perasaan malu

Abi dan santri lelaki: "waalaikumsalam watahmatullahi wabarrakattuh"

Abi: "zahra? Tumben ada apa nak?"

Zahra: "a-abii.. eee anu ituu emmm gak jadi bii ee ituu zahra mau itu ee mauu zahra aaaa benatr bii zahra mau keluar dulu assalammhalaikum" zahra meraih tangan khadijah lalu berjalan sedikit cepat

Zahra: "ya Allah khadijahh ya Allah aku maluu"

Khadijah: "aduhh.. aduhhh...zahra pelan pelan iya aku tau kamu malu suruh siapa langsung nyelonong masuk"

Zahra: "aaa udah udah aku mau keluar sebentar kita jajan dulu yuu" zahra pun mulai memperlambat jalannya lalu mengobrol dengan khadijah saat di pintu keluar zahra mau ke warung buat beli minuman karena dia sedari tadi haus belum minum minum. Sesampainya di warung zahra melihat seorang pemuda dengan sarung dan koko berwarna hitam dan peci berwarna hitam sedang meminum air putih zahra seperti mengenali rupa itu tetapi zahra tidak memperdulikannya tetapi saat dia bersampingan dengan pemuda itu pemuda itu memanggilnya

DiJodohkan dengan seorang santri pilihan abiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang