03

602 87 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paris in the Rain ' Lauv

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paris in the Rain ' Lauv

────────

Malam itu, ia kembali mengunjungi apartemen milik jelita. Dalam perjalanan, matanya tak henti melihat tetesan air yang jatuh kepermukaan bumi di Kota Paris itu, nyatanya hujan sama sekali tak menghentikan penduduk beraktivitas di malam hari.

Mata smoke nya memincing, menatap sebuah buket yang ia letakkan dibangku penumpang, entah sejak kapan bibirnya tertarik membentuk kurva, tersenyum membayangkan wajah jelita sang gadis.

Saat mobilnya memasuki area apartemen, Orter turun membuka payung dengan buket bunga mawar merah di genggamannya. Langkahnya menuju pintu apartemen milik sang gadis, menekan bel sekali, namun tak kunjung pintu itu terbuka, hingga bel ketiga dirinya sama sekali tak melihat respon.

'Apa dia tertidur?'

Dirinya terdiam sesaat sebelum meletakkan buket itu didepan pintu dan segera bergegas menuju taman didekat apartemen, hujan semakin deras, tangannya yang menggenggam payung berwarna hitam mengerat setelah melihat punggung yang ia kenal basah karena tetesan hujan.

Langkahnya mendekati raga gadis itu, membuat diri gadis itu tak merasakan tetesan hujan kembali karena payung.

(Name) mendongak, matanya langsung tertuju dengan mata Orter, senyuman melengkung diwajahnya

"Orter-san"

Orter menghela nafas, binggung dengan apa yang dipikirkan gadis di dekatnya ini hingga bermain dengan hujan.

"Hehehe, aku sudah mulai bosan dengan laut, kebetulan sekali kan hujan turun membasahi bumi?"

"Ini lebih parah dari itu, (Name)"

"Orter mau menemuiku ya?"

Pria itu mengangguk, sedikit khawatir akan kesehatan gadis itu nantinya.

Merasa pegal karena terus mendongak, (Name) memutar, bersitatap dengan pria berkacamata itu.

"Ayo main bersamaku!"

(Name) meraih payung yang Orter pegang dan meletakkannya ditanah, sekarang mereka berdua basah oleh air hujan.

Orter hanya diam, menatap senyuman itu, walaupun tempat ini hanya tersinari oleh cahaya bulan, tak ayal senyuman itu dapat menyinari hatinya.

They pull me in the moment
You and I alone

"Orter?"

"Ah ya?"
Orter tersadar dari lamunannya. (Name) tak menghiraukan, dia menarik tangan Orter, berlarian di rerumputan yang becek dengan tangan bergandengan

Orter membuka mulutnya, namun segera ia katup kembali. Melepaskan kacamata yang kini sudah mengembun, ia simpan di saku jasnya.

"Tidak takut sakit?"
Akhirnya dirinya bicara, (Name) berhenti berlari, mendongak menatap pria yang ia gandeng

"Hehehe, tak masalah! aku kuat loh!"

Orter hanya mendengus pelan,

"Baiklah"

'Cause anywhere with you feels right
Anywhere with you feels like

(Name) berlarian, tak takut dengan licinnya rerumputan yang ia pijak, begitu pula dengan Orter yang mulai terhanyut oleh gadis itu.

My heart is about to, about to jump out of my chest
Feelings they come and they go, that they do

Mereka bermain dibawah hujan malam, suara tawa dari gadis cantik itu membuat hatinya menghangat walau terguyur derasnya air hujan.

'Cause anywhere, babe
Is like Paris in the rain

Mereka melakukan banyak hal, berlarian saling mengejar, berdansa dengan alunan suara hujan, bahkan dengan sesuatu yang tak terduga..

Seperti berciuman di tengah permainan mereka.

'Cause anywhere with you feels right
Anywhere with you feels like
Paris in the rain
Paris in the rain
Walking down an empty street
Puddles underneath our feet

Pria ber-jas itu menatap resah layar handphone nya sedaritadi

"Ada apa denganmu"

Ia menoleh saat mendengar suara temannya

"Tidak"

"Daritadi mood mu jelek sekali kulihat"
Ryoh, teman kantornya menyikut lengannya

"Bukan urusanmu"
Hari ini ia sedang tidak dalam mood yang baik, sejak pagi hingga sore, gadis yang ia temani kemarin malam tak kunjung membalas pesannya.

Ingatan tentang malam itu terlintas di pikirannya, membuat dirinya menutup malu

"Wow. Lekas sembuh kawan"

"Sialan kau."

𝐖𝐈𝐓𝐇 𝐘𝐎𝐔 • Orter MadlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang