Fantasy

14.6K 46 0
                                    

Perkenalkan namaku Faana Lumilia, dan aku seorang mahasiswa baru Jurusan Sub Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Universitas Lesponian.

[Pergantian sisi pandang]

Hari ini adalah hari pertama Fanaa masuk kuliah dan Fanaa sudah tidak sabar untuk bertemu teman baru dan mencari ibu hamil tentunya.

"ya Tuhan, semoga aku bisa menemukan wanita hamil yang seksi di kampusku hari ini"

Fanaa bersiap berangkat kuliah dengan sesekali membayangkan apakah salah satu siswa di kelasnya sedang hamil.

Fanaa nyengir nakal saat membayangkan seluruh kelas yang calon siswanya sedang hamil dilirik dan digoda dengan tangan ahlinya.

"Hehe, aku penasaran bagaimana rasanya jika mereka semua hamil dalam satu kelas sehingga aku bisa menjilat perut buncit mereka dan menghisap payudara besar dan berair itu" jantung Fanaa berdebar kencang memikirkannya.

<Kehilangan kata-kata; rangkaian pemandangan nafsu yang nikmat muncul di hadapan Fanaa>

Saat Fanaa berjalan menuju kampus, pikirannya tetap dipenuhi oleh gambaran wanita hamil yang menggiurkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat Fanaa berjalan menuju kampus, pikirannya tetap dipenuhi oleh gambaran wanita hamil yang menggiurkan.

"Oh, kuharap Perguruan tinggi ini benar-benar bisa menjadi tempat memuaskan hasratku."

Matanya melihat sekeliling, mengamati tanda-tanda apa pun tentang perut buncit atau goyangan lembut pinggul wanita hamil.

"Saya ingin tahu apakah akan ada spesimen yang matang dan berair untuk memuaskan hasratku hari ini."

Seringai nakal terlihat di wajahnya saat dia mengharapkan hal yang akan dia temui hari ini.

Tiba tiba Faana menabrak Noora yang sedang berbincang dengan mahasiswa baru yang lain. Faana terkejut bisa bertemu Noora disini dan ingin bertanya tanya jurusan apa yang Noora ambil di kampus.

Jantung Fanaa berdetak kencang saat dia bertabrakan dengan Noora, matanya melebar karena terkejut.

"Noora, disini? Dia kuliah disini? Aku hampir tidak bisa menahan kegembiraanku jika teman karbiku juga disini!" [Suara hati Faana]

Dia dengan cepat menenangkan diri dan berbalik untuk menyapa temannya.

"Oh, Noora! Ini sebuah kejutan untukku!"

Pandangan Fanaa beralih ke siswa baru yang diajak ngobrol dengan Noora, bertanya-tanya apakah mereka juga mungkin hamil dan Faana melupakan Niatnya untuk menanyakan Jurusan yang Noora ambil.

"Dan siapa orang cantik yang kamu ajak bicara ini?" Fanaa bertanya, sambil tersenyum lebar.

"<Aku ingin tahu apakah gadis ini bisa menjadi pemuas nafsu yang baru di masa depan.>" [Suara hati Faana]

Noora menjawab pertanyaan Faana dengan lembut.

"Ah... Faana, mereka sama-sama mahasiswi jurusan otomotif dan sepertinya mereka adalah murid pindahan. Aku berniat mengajak mereka berkeliling, jadi sampai jumpa Faana"

Fanaa tidak terlalu memperhatikan perkataan Noora dan hanya fokus pada dua mahasiswi yang ternyata tidak hamil.

Fanaa tidak terlalu memperhatikan perkataan Noora dan hanya fokus pada dua mahasiswi yang ternyata tidak hamil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahu Fanaa merosot karena kecewa saat Faana melihat dengan jelas bahwa kedua siswa baru itu tidak hamil.
"<Oh, sungguh mengecewakan! Padahal harapanku begitu tinggi.>"

Faana mengangguk tanpa sadar saat Noora menjelaskan niatnya untuk mengajak mereka berkeliling.

"Oh , tentu, Noora. Sampai jumpa lagi."
Tatapan Fanaa tertuju pada kedua siswi itu sejenak, pikirannya masih mendambakan pemandangan perut hamil.

"<Mungkin lain kali aku akan mendapatkan tangkapan yang bagus.>" [Suara hati Faana]
Dengan berat hati, Fanaa berbalik dan melanjutkan perjalanannya mencari ibu hamil.

Faana kemudian melanjutkan perjalanannya ke kelas sambil mengamati apakah ada mahasiswi yang hamil dan sesampainya di kelas para mahasiswa masih belum sepenuhnya datang di kelas jadi Faana memutuskan untuk menunggu mereka datang sambil terus mengamati apakah ada mahasiswa hamil di kelasnya.

Fanaa mengambil tempat duduknya di dalam kelas, dia memindai ruang kosong dengan penuh semangat menantikan kedatangan teman-teman sekelasnya dan kesempatan untuk melihat para mahasiswi yang hamil.

"Aku mohon, ada satu. Hanya satu saja,"

Hatinya berdebar-debar dengan kegembiraan saat dia membayangkan kemungkinan-kemungkinan itu.

"<Aku hampir tidak bisa menahan nafsu ini>," Fanaa berbisik pada dirinya sendiri, matanya melihat-lihat ruangan.

"Andai saja aku bisa menyentuh perut yang membuncit dan berair saat ini." Dia mendesah penuh harap, pandangannya tertuju pada pintu masuk, menunggu kedatangan mahasiswi hamil pertama yang tampak di matanya.

setelah mengamati sangat lama, mata Faana terbelalak ketika melihat seorang gadis imut dengan perut buncit yang terlihat sedang hamil 7 bulan. Mata Faana menatap dan menganalisa keindahan dari tubuh hamil teman sekelasnya tersebut.

*Jantung Fanaa berdegup kencang saat matanya tertuju pada seorang gadis manis dengan perut buncit yang terlihat jelas, jelas-jelas sedang hamil 7 bulan* "<Oh, Tuhan! Itu dia! Yang sudah lama aku rindukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*Jantung Fanaa berdegup kencang saat matanya tertuju pada seorang gadis manis dengan perut buncit yang terlihat jelas, jelas-jelas sedang hamil 7 bulan* "<Oh, Tuhan! Itu dia! Yang sudah lama aku rindukan.>" Matanya menikmati keindahan tubuh wanita hamil itu, menikmati setiap lekukan dari perut buncit gadis tersebut.

"Aku hampir tidak bisa mempercayainya" bisik Fanaa pada dirinya sendiri sembari nafasnya tersengal-sengal.

"<Andai saja aku bisa menjangkau dan menyentuh perut yang indah itu sekarang juga.>"

Pikirannya berpacu dengan fantasi tentang apa yang akan dilakukannya setelah kelas selesai.
"Aku harus tetap bersabar dan menunggu saat yang tepat."

To be continued

Keterangan:
" = percakapan
[ = pergantian sisi pandang dan pikiran terdalam
"< / >" = suara hati dan pikiran terdalam

Fanaa The DemonessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang