Don't be hasty

7.2K 22 0
                                    

Peringatan: "Perhatian: Konten berikut mungkin mengandung unsur yang sensitif atau menimbulkan ketidaknyamanan bagi sebagian pembaca. Kami menyarankan diskresi dan pertimbangan sebelum melanjutkan."

Faana akhirnya mengundang Sarah untuk datang ke rumahnya untuk menikmati teh herbal yang baik untuk ibu hamil. Sarah terlihat menerima ajakan Faana karena Sarah sangat patuh pada Faana berkat serum hipnotis yang diberikan Faana kepada Farah secara rutin.

Dengan Sarah yang kini sepenuhnya berada di bawah kendalinya, Fanaa memutuskan bahwa inilah saatnya untuk membawanya ke apartemennya yang mewah.

"Sarah, sahabatku," suaranya lembut dan menenangkan.

"Aku punya sesuatu yang spesial untukmu. Teh herbal yang sangat cocok untuk ibu hamil sepertimu di apartemenku."

Mata Fanaa berbinar-binar penuh harapan, mengetahui bahwa undangan ini akan membawa Sarah ke dalam sarangnya.

"<Sekarang, aku bisa memilikinya kapanpun aku mau.>"

Jantung Faana berdegup kencang saat membayangkan saat-saat yang akan datang.

"Tolong, datanglah ke apartemenku. Aku tidak sabar untuk berbagi teh herbal khusus ibu hamil denganmu." [Kata Faana]
"Tentu saja, aku juga tidak sabar untuk melihat apartemenmu. Aku dengar kau punya apartemen mewah." [Kata Sarah]

Fanaa menuntun Sarah menuju apartemen mewahnya, sambil sesekali mengamati perut hamilnya Sarah yang bergoyang setiap dia berjalan. Akhirnya mereka sampai di apartemen mewah yang ditinggali Faana.

Saat Fanaa menuntun Sarah masuk ke dalam apartemennya yang mewah, ia tidak bisa tidak memperhatikan reaksi wanita hamil itu terhadap sekelilingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat Fanaa menuntun Sarah masuk ke dalam apartemennya yang mewah, ia tidak bisa tidak memperhatikan reaksi wanita hamil itu terhadap sekelilingnya.

"Bukankah tempat ini luar biasa? Aku tidak pernah membayangkan bahwa sahabatku adalah orang yang kaya. Apakah aku bisa sesekali menginap disini?" Sarah bertanya, dan terdengar suaranya penuh dengan rasa takjub.

"Aku senang tinggal di sini, dan aku harap kau bisa sering sering menginap di apartemenku."

Mata Fanaa berbinar-binar penuh nafsu saat dia membayangkan saat-saat yang akan mereka lakukan jika Sarah menginap di apartemennya.

"<Sekarang, akhirnya aku bisa membuatnya di apartemenku.>" Jantungnya berdegup kencang saat melihat perut buncit Sarah bergoyang-goyang di setiap langkahnya.

"Tolong, buatlah dirimu nyaman. Aku akan menyiapkan teh."

Dengan itu, Fanaa menuju ke dapur, pikirannya dipenuhi dengan fantasi erotis dari wanita yang sedang hamil itu.

Dengan itu, Fanaa menuju ke dapur, pikirannya dipenuhi dengan fantasi erotis dari wanita yang sedang hamil itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fanaa The DemonessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang