Experiment or just lust

9.9K 53 7
                                    

Di tengah cerahnya hari minggu pagi, Armia Fivka LarasAti berbaring layaknya ikan asin di sofa, terlihat hampir mati kebosanan. Gadis itu, dengan namanya yang mengandung arti kekuatan, terdiam dalam kehampaan, layaknya seorang yang kurang pergaulan, terasing dari dunia di luar jendela.

 Gadis itu, dengan namanya yang mengandung arti kekuatan, terdiam dalam kehampaan, layaknya seorang yang kurang pergaulan, terasing dari dunia di luar jendela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ugh....., bosan... Aku harap bibi dan pamanku segera pergi liburan agar aku bisa melanjutkan eksperimenku" Sesekali Armia menguap sambil menutup mulutnya agar tidak ada serangga yang masuk ke mulutnya.

"Apa aku nonton TV saja ya, mungkin ada sinetron menarik dengan adegan persalinan di TV" Armia mengambil TV kemudian menyalakan saluran yang biasanya menampilkan sinetron kesayangannya.

Namun naas, yang muncul bukanlah sinetron melainkan berita panas tentang dunia.
"Dalam peristiwa misterius yang mengejutkan, puluhan orang tiba-tiba pingsan di sebuah bar, meninggalkan para saksi tercengang dan bingung. Apa penyebabnya? Pertanyaan ini masih menggantung di udara, sementara investigasi terus berlanjut untuk mengungkap misteri di balik insiden misterius ini." Suara berita di televisi.

"Berita payah macam apa ini, orang bodoh pun bisa menyimpulkan jika mereka semua pingsan karena kebanyakan minum. Ugh.... Dasar.." Armia menggerutu kesal setelah mendengar berita tak bermutu dari televisi. Kemudian bibi dan paman Armia datang kerumah sambil tergesa-gesa.

"Armia.... Armia... Gawat!!! Domba.....domba......" Mereka berdua berteriak bersama sama sambil terlihat resah.

"Paman... Bibi... Bisakah kalian tenang sedikit. Sekarang tenang, dan ceritakan apa yang terjadi, oke?" Armia mencoba menenang kedua pasangan tua itu.

"Jadi begini Armia.." Paman Armia menjelaskan bahwa mereka mendengar berita di radio mengenai ada domba lepas di kampung tempat Armia, paman, dan bibinya tinggal. Hal tersebut membuat pasangan tua tersebut shock berat setelah teringat bahwa hanya merekalah yang memiliki domba dikampungnya.

"Jadi begitu Armia, dan saat ini kami memutuskan untuk kembali ke desa. Jaga dirimu baik baik Armia kami akan menjengukmu setiap sebulan sekali" Paman dan bibi Armia segera memesan taksi kemudian pergi meninggalkan Armia sendirian.

"Hehehe, pucuk dicinta ulam pun tiba... Saatnya melanjutkan eksperimen" Armia tersenyum lebar layaknya kuchisake-onna yang menemukan mangsanya.

Armia langsung membalik ranjangnya dan mengubahnya menjadi meja eksperimen portabel. Silikon mentah telah siap di meja dan beberapa peralatan untuk membuat eksperimennya berjalan lancar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fanaa The DemonessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang