Selamat membaca🖤
___
Joe melirik dirinya sendiri, dahinya lantas mengernyit. Mereka terlihat sangat berkebalikan sekali, Joe dengan style soft boy dan Joan dengan style badboynya.
Yah— semoga mereka benar-benar bisa akrab.
Menepuknya pelan, "Joan?"
Pria dengan pearching alis itu menoleh, menatap lama Joe sebelum mengangguk pelan.
Mata Joe melek. Tampan sekali.
Joe mengulurkan tangannya, "Salam kenal aku Joe."
"Joan," Disambutnya tangan kecil Joe.
Joe mengangguk, otomatis uluran itu terlepas.
"Eum— kalau begitu ayo."
Joan mengangguk lantas berdiri memanggul sebuah tas berukuran sedang.
"Bawaanmu hanya ini?" Joe bertanya spontan.
Penasaran, melihat sedikitnya barang yang dibawa oleh Joan sedangkan setau Joe pria itu akan tinggal sampai kuliahnya tamat dan itu selama 4 tahun.
"Iya." Joan menatap balik Joe yang melihatnya bingung.
"Sisanya aku akan membeli baru." Sambungnya.
"Oh.." Joe mengangguk, realistis menamparnya.
"Sultan mah beda." Gumamnya.
"Apa?"
"Bukan apa-apa! Ayo."
Joan menatap punggung ramping itu skeptis, sebelum langkahnya menyusul.
Joe baru menyadari jika beberapa pasang memandang mereka terang-terangan. Jelas sih aura Joan terlalu mematikan untuk ditolak.
Melirik sejenak, Joe baru menyadari tinggi mereka terpaut cukup jauh, Joe bahkan hanya sebahu pria itu. Bikin Joe iri saja.
Tinggi, Tampan, Kaya Raya. Wah! Paket komplit.
Joe mengeluarkan key fob saat melihat siluet mobilnya serta dengan otomatis menekan tombol unlock agar pintu tidak terkunci.
Membuka pintu tengah mobilnya serta menoleh kebelakang tepatnya Joan, "Tasmu ditaruh sini saja."
Joan mengangguk mengikuti instruksi Joe yang pergi ke sisi lain kap mobil dan membuka pintu mengemudi. Joan lantas membuka pintu penumpang depan dan mendudukkan dirinya disana.
Perjalanan itu terasa damai, gerimis yang datang serta putaran lagu dari Charlie put membuat keduanya sama-sama menikmati suasana yang ada.
Hingga otomatis music berhenti dan berganti nada dering panggilan suara.
Tulisan Tante Venda membuat Joe melirik sebentar kearah Joan yang nampak terpejam, seraya menggeser ikon hijau untuk menerima telfon.
"Halo tante." Sekali lagi Joe menoleh ke arah Joan yang memejamkan mata.
"Halo sayangku yang paling tampan dan imut, sudah ketemu anak iblis itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, My Cousin [BXB]
Storie d'amoreJoe punya sepupu, pria lebih muda 5 tahun dari dia. Lebih macho, lebih tampan, lebih tinggi, lebih keren, pokonya lebih-lebih lah dibandingkan dengan Joe yang lebih kecil, lebih imut, lebih pendek, lebih mungil, udah STOP. Namanya Joan sama-sama Jo...