15. Ruang Rahasia Kiriwo

70 9 1
                                    

Pada akhirnya mereka tidak tidur melainkan bermain perang bantal, Izuma yang tidak mau ikut bermain memilih keluar ruangan untuk berjalan-jalan sebentar.

Izuma kini sedang di lorong koridor tidak begitu gelap karena ada cahaya bulan.

Brrrrr

"Ugh...harusnya aku bawa jaket tadi.." ucap izuma sambil Menggosokkan tangan nya agar lebih hangat. Udara malam disekolah lebih dingin ditambah dia hanya memakai gaun yang lumayan tipis.

Entah sudah sejauh mana Izuma berjalan. Kakinya membawa izuma ke tempat yang tak asing.

"Hah?! Kenapa aku bisa ada disini?" Tanya nya sendiri kebingungan. Melirik kiri kanan, sepi. Disini benar-benar sepi dan.... menyeramkan.

Menatap ke pintu didepan nya lalu masuk dengan hati-hati.

Izuma POV

Aku lalu mengintip kedalam, ternyata tidak ada siapapun. Lalu masuk dan terus melangkah lebih jauh, semua nya nampak sama. Kecuali tumpukan kertas di sana, ugh apa kalego sensei orang yang sangat berantakan? Padahal waktu itu aku sudah bereskan, Ruangannya sendiri tidak di bereskan, jiwa kebersihan ku bergejolak melihat ini.

"Apa aku harus menambahkan julukannya dengan pemalas?"

Lalu aku memungut kertas-kertas yang ada di lantai lalu merapihkan nya ke atas meja.

Mengambil kertas lagi lalu...

"UWAAH!! MAYAT! Eh?-LHOO SENSEI?!"

Gila aku hampir saja jantungan, kenapa pak kalego ada disini?! Dan apa pula dia dibawah tumpukan kertas, sport jantung kan!

Aku memberanikan diri untuk mengeceknya, ya siapa tau kalau dia benar-benar mati kan?

Plak. Plak.

Aku tidak menamparnya terlau keras kan? Ah masa bodoh.

"Sensei! Sensei! Hoi!! Bangun kalau sensei masih hidup!" Ujarku menepuk pipinya beberapa kali.

"Mmmhh"

Oh! Dia membuka matanya, ternyata dia masih hidup syukurlah...

"Sen-"

BRUK!!!

Izuma POV end

"HAH?! GILA! BIKIN JANTUNGAN SAJA! TAPI APA-APAAN INI?!!!"

Izuma membulatkan matanya shock. Setelah kalego membuka matanya, dia menarik tangan izuma lalu membalikan posisi mereka.

Dan sekarang Izuma sedang berada di bawah kalego dengan posisi yang sangat ambigu.

(Inilah adegan yang diinginkan author, izuma gantian dong )

Menelan ludah gugup, "Apa Yang-"

"Shsttsss!..." Izuma terbungkam diam.

Dimatanya sekarang kalego terlihat sangat... Entahlah bagaimana menjelaskannya.

"Matanya terlihat sayu dan berembun, rambut yang berantakan, juga nafas dan suara nya yang berat...ASTAGA PIKIRAN KOTOR KU! HUSH! HUSH! Pergilah dari pikiranku" ucap Izuma menggelengkan kepala cepat dengan wajah yang merona.

"Umm...sensei? Bi-bisakah kau lepaskan tanganku? Posisi ini sangat...."

!!!

Izuma terkejut tangan besar dan terasa kasar itu menyentuh pipinya. Jantung izuma sudah kembali berdegup cepat seakan mau keluar dari tempatnya.

Jantungnya lebih berdegup cepat lagi ketika kalego mendekatkan wajahnya.

"Aku menyesal. Aku benar-benar mengutuk tempat ini, aku harusnya tidak masuk dan membereskan kertas itu" Batin izuma menyesal

Anak kembar Raja iblis DelkiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang