9

7.3K 819 95
                                    



Keesokan harinya.

Kathrin membuka matanya perlahan lalu melihat sekitarnya. Selang beberapa detik kemudian muncul senyum manis di wajah Kathrin ketika ia melihat Gita masih tertidur lelap sambil memeluknya dari belakang.

Kathrin pun dengan perlahan membalikkan badannya untuk memerhatikan wajah Gita.

"Kapan ya tiap abis bangun tidur yang gue liat pertama kali itu muka cakepnya ka gita." gumam Kathrin.

"Tuhan.. orang ini yang aku doain tiap hari." lanjutnya.

Kathrin memajukan wajahnya lalu mengecup lembut kening Gita.

"Aku sayang banget sama kamu." lembut Kathrin.

Setelah melepaskan bibirnya dari kening Gita, Kathrin merasa bahwa wajah Gita memiliki suhu yang cukup hangat.

Tangan Kathrin pun dengan pelan menyentuh kening Gita untuk memastikan kembali.

"Panas banget." ucap Kathrin lalu beranjak duduk di kasur.

Gita seketika tersadar karena Kathrin lepas dari pelukannya, ia pun membuka matanya perlahan.

"Udah bangun?" tanya Gita sambil mengucek matanya.

"Ayang badan kamu panas banget. Kita ke dokter ya?" ucap Kathrin lembut.

"Panas?" gumam Gita.

Gita sebenarnya memang merasa tidak enak badan setelah ia mabuk tadi malam, pikirnya besok sudah membaik namun ternyata sepertinya ia terkena demam pagi ini.

"Iya, aku tadi ngecek kening kamu panas banget. Aku khawatir kamu sakit.." balas Kathrin.

Gita tersenyum kecil.

"Gapapa kath.. paling demam biasa doang kok, ga perlu ke dokter." ucap Gita.

"Beneran? Aku takut kamu kenapa-kenapa." balas Kathrin.

"Gapapa.." ucap Gita lembut.

"Yaudah, aku siapin sarapan sama ambil obat kamu dulu di bawah ya."

Gita mengambil tangan Kathrin.

"Kath.."

"Kenapa?"

"Jangan bilang ke oma soal tadi malem ya."

Kathrin terdiam sebentar.

"Please?" lanjut Gita.

Kathrin menghela nafasnya.

"Iya.." jawabnya.

"Makasih sayang." ucap Gita.

Kathrin membuang pandangannya.

"Tiap ada maunya aja selalu manggil sayang." balas Kathrin dengan wajah cemberut.

Gita perlahan beranjak duduk lalu menatap Kathrin.

"Sayang?" panggil Gita.

"Apa?!" balas Kathrin galak.

Gita sedikit kaget.

"Kok galak sih?" tanya Gita.

"Ga usah pake sayang sayang dulu! Aku lagi bete sama kamu, gara-gara mabok tadi malem jadi demam kaya gini kan?!" ngomel Kathrin.

"Awas aja ya kamu coba-coba minum lagi! Ga aku maafin! Kalo sakit lagi kaya gin-"






cup







Kathrin terdiam bak patung ketika bibirnya dikecup singkat oleh Gita.

"Jangan marah-marah ya." ucap Gita lembut.

Melting [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang