- CHAPTER > 9 UDK.

51 5 1
                                    

Haii tolong bantu

Vote‼️

Comment‼️

And follow 🤗

__HAPPY READING__

Tiba di rumah sakit dokter dan perawat segera membawa Marvin ke ruang UGD.

Seseorang menelepon ke rumah Marvin.

Di kediaman rumah prenata mereka tak terpikirkan atas kejadian yang menimpa putra sulung keluarga itu.

Terdengar suara telepon berdering di ruang tengah, kebetulan axton sedang berada di sana dan langsung mengangkat telepon itu.

" Halo apa ini dengan orang tua dari anak yang bernama Marvin? "

" Benar jika boleh tahu ini siapa ya? "

" Saya dari pihak rumah sakit memberitahu bahwa anak anda sedang mengalami kecelakaan parah. Mohon untuk orang tuannya datang ke sini untuk melihat keadaannya "

" Kecelakaan? Bukannya tadi dia berada di gudang? " batin axton

" Ngomong - ngomong rumah sakit nya apa ya? "

" Rumah sakit umum jakarta "

" Baik saya akan segera kesana "

Tut>telepon terputus

Axton memberitahu kan semua berita ini ke seluruh keluarganya, betapa kagetnya mereka mendengar berita tersebut. Tanpa pikir panjang lagi Elmira langsung mengajak axton untuk datang menemuinya.

Tetapi sebenarnya Axton tak ingin pergi mengunjungi nya palingan juga nanti Marvin  akan dikabarkan meninggal dunia.

Tapi mau tidak mau Axton menuruti kemauan istrinya dan mereka berdua pergi ke rumah sakit umum di jakarta.

Tiba di sana dan sudah berada di ruangan tempat Marvin dirawat. Axton dan Elmira melihat teman - temannya Marvin sudah ada sebelum mereka datang.

" Eh, om tante " sapa jax

" Kenapa ini semua bisa terjadi? Kalian kan teman dekatnya " Tanya Elmira, axton hanya duduk di kursi sana sambil menggulung kan tangannya di dada

" Kalau masalah itu jax kurang tau tan, tiba - tiba aja ada yang nelpon jax dan bilang kalau Marvin kecelakaan. Tanpa pikir panjang jax langsung kesini dan bilang juga ke temen - temen yang lainnya " ujar jax

Elmira duduk lemas di samping axton sambil menangis.

" Hikss.... Hiksss.... Yaampun malangnya nasib mu " ucap Elmira sambil menangis

Beberapa menit setelahnya akhirnya dokter keluar dari ruangan tersebut. "  Keluarga dari tuan muda vin? " Tanya dokter memastikannya Dan mereka menganggukkan kepalanya

" Bagaimana dengan putra saya dok? " Tanya Elmira

Dokter pun menghela napas sebelum menjelaskan kondisi putra mereka. " Begini tuan dan nyonya. Tuan muda vin saat ini mengalami syok yang sangat berat dan juga kekurangan banyak darah tapi untungnya salah satu temannya sudah mendonorkan darahnya untuk putra anda lalu untuk kakinya.... " Dokter itu seakan keberatan untuk melanjutkan kalimatnya

UJUNG DARI KESENGSARAANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang