45 | love issues

245 20 24
                                    

Mereka ada waktu bebas di saat jam 10 hingga pagi jam 7

"(Name) sekarang agak traumaan sama Kaiser gegara kejadian kemaren (Name) tiba tiba di peluk" Isagi

"Jadi dia klo ketemu Kaiser langsung ngumpet di belakang aku" Jawab Isagi sambil sedikit terkekeh

'(Name) gua di apain sama org jerman itu' Batin Rin tak suka

"Lah terus fungsi Taekwondo dia punya buat apaan anjir masa dapet hikmahnya doang" Rin

"Lah... Iya yak.." Isagi

"Ohh.. Palingan dia itu hatinya masih berjalan kali.. Kalo udah pake logika si Kaiser udh tumbang itu" jawab Isagi memperinci jawaban Rin tadi

"Tapi.. Kalau hati (Name) di gituin berkali kali sampe dia logikanya berjalan jangan harap orang itu bertubuh sempurna lagi" Isagi

"Kalian ngomongin aku?" jawab (Name) tiba tiba di belakang mereka dan mereka berdua terkejut

"Sejak kapan kamu disitu?!" Isagi

"Barusan..." (Name)

"(Name) makan bareng yok ehehehe.." Kaiser

"Gak! Guaa mau y bangsat!!" kesal (Name)

"Kok kamu jadi takutan gitu si sama aku??" jawab Kaiser dengan nada di imut imutin

'HOEK.. AMIT AMIT.. PEN MUNTAH...' batin (Name) geli

"Tuh kan.." Jawab Isagi ke Rin

"Makan ya sama aq..." jawab Kaiser ekspresinya dan tangannya seperti ini 🥺👉👈

"DIH... EMOH!!" Tolak (Name) sambil kesal

"Kan ada Ness goblok..." (Name)

"Ser... Plis kali ini gua nolak dulu" Jawab (Name) sambil memegang Indomie nya

"Gua mau makan.. Nanti Indomie gua keburu dingin" Jawab (Name)

Saat (Name) duduk Kaiser duduk di sampingnya dan memohon biar bisa disamping (Name) dan hanya pasrah "iya deh.."

"Yey^^..." Senang Kaiser sambil mendekatkan kursinya ke kursi (Name)

"Du bist immer nett. Ich mag es~" Jawab Kaiser yang membuat (Name) mengeluarkan semburat merah (Translate sendiri)

"A-apaan si.. Diem" Jawab (Name) sambil makan Indomie nya

"Haha.. Oke oke" Kaiser

Di tengah malam (Name) pergi ke Atas sembari Melukis (Anak Seni) pemandangan malam dari atas Gedung blue lock dan di lukisan itu dia Tambahkan seseorang pujaan Hatinya Namun setelah tau bahwa Ia sudah punya tunangan mau apa lagi

"Anak Seni memang sederita itu.. Buat apa gua berharap anj... Gua udah bela belain Ga pacaran ga berbuat apapun yang termasuk Maksiat dalam agama itu... Buat apa.. Buat apa coba..." Jawab (Name) sambil mengeluarkan tetesan Air mata

"Kambuh lagi..." (Name)

"Gua rela nyebrang dia samudra buat dapetin lu Ra... Tapi apa??, malah dapet hikmahnya doang anj.." jawab (Name) menangis tanpa suara

"Gua emang ga se cocok itu kah??"

Dan (Name) melihat pesannya dari sebulan yang lalu itu bahwa dia sudah punya tunangan

"Di hati gua cuma lu Ra.. Only you not someone"

"Tapi lu sejahat itu sama gua.. Gua beneran ga jadi muallaf.."

"Udah di timpa Masalah keluarga ditambah Masalah percintaan.. Pedihnya kaya mana coba..."

"Sakit.. Lebih sakit dari pukulan ayah gua.."

"Gimana... Gua jadi punya love issues jadi ga percaya cinta orang bakalan tulus atau enggak.."

Tangisan (Name) sudah tidak tahan lagi dan karena tidak ada orang di atas gedung blue lock maka (Name) bebas menangis sejadi jadinya

"Gua tau ini sulit gua tau ini cobaan tapi kali ini gua bener bener nyerah"

Tanpa (Name) sadari Air mata (Name) yang bening jadi berubah agak merah karena dia sering menangis setiap malam

"D-darah?"

"A-air mata gua.. M-merah darah..."




Tbc..

Di lanjut nanti y syg....



Are you serious? (Blue Lock x Male Readers) (Revisi Bjirr)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang