Trasmigrasi || Teman baru Jay

603 44 3
                                    

Tok

Tok

Ceklek

Pintu ruangan milik Samuel di buka, terlihat enam pemuda dengan badan yg berbeda masuk keruangan miliknya.

Samuel adalah kepala sekolah sekaligus paman angkat dari Rafiel nama aslinya adalah Samuel Joshua Alvarendra, Anak ke-3 keluarga Alvarendra. Yg menjadi paman angkat Rafiel.

Samuel mengangkat sebelah alisnya, Rafael yang melihat itu menunjuk keempat adiknya.

"Dimana kelas mereka?"

"Jay, X IPA 2. Dan kalian satu kelas"  jelas Samuel dengan ekspresi datar tanpa melihat keponakannya itu

Rafael hanya mengangguk sekilas dan membawa langkahnya pergi dari sana, bersama adik-adiknya ( btw Axel udah diturunin ya pas masuk ke ruangan Samuel ).

"Empat saja sudah seperti mengurus iblis, kecuali Ax ku yang lucu, ini malah nambah anak yang spesiesnya sama kaya keempat iblis itu, iya kalau sama kaya Ax lah ini enggak, pusing - pusing."  Ucap Samuel seraya memijit pelipisnya

Skip di kelas X IPA 2

sesampainya di depan kelas yang bertuliskan 'X IPA 2'  Sagara menyuruh Jay masuk dan memberikan sedikit wejangan "di kelas yang rajin, ga usah bolos. Kalau mau keluar izin guru jangan main nyelonong aja, ngerti?"

Jay hanya mengangguk malas dan masuk ke kelas, Sagara menggelengkan kepalanya melihat sikap adiknya bungsunya itu. Rafael dkk memilih untuk langsung pergi ke kelas mereka setelah melihat Jay masuk ke kelas.

Di posisi Jay

Tok

Tok

Ceklek

Seorang wanita membuka pintu kelas dengan bingung "siapa?" tanyanya

Dengan tanpa Ekspresi Jay menjawab "murid baru."

"Oh, silahkan masuk kalau begitu" ujarnya ramah

Jay masuk dengan wajah datar, ia melirik singkat dari ujung kaca matanya. Tidak ada yang menarik, itu lah isi pikiran Jay sekarang

"Oke, anak anak hari ini kita kedatangan murid baru, ayo perkenalkan diri kamu" ucap wanita itu seraya tersenyum manis

Jay melepaskan kacamata hitamnya "Jay Van's Alvarendra. And call me Jay." Dinginnya

1

2

3

" Ganteng banget buset "

" Tolongin dong, gue mau pingsan dulu "

" Overacting, lihat lah dia sangat tidak nyaman dengan omongan kalian itu "

" Ya, kau benar They really are quite wild, Possible? "

" Sayang, sini sama mommy"

Puk

" Shut up, kau terlalu kelewatan batas, stupid  "

" Terserah gue lah, gue yg mau kenapa lu yg repot?!"

" Lo diam, atau gue lempar pake golok? "

Dll

Begitulah suasana kelas saat ini, Jay hanya menghelan nafas panjang dan berjalan ke bangku miliknya yg berada di belakang

Benitez Or Sapphire. ( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang