𝙲𝚘𝚐𝚒𝚕 - 𝙼𝚒𝚌𝚑𝚊𝚎𝚕 𝙺𝚊𝚒𝚜𝚎𝚛

•15•

" mulai sekarang, lu dengerin semua nasehat gue tadi okey?" Kaiser menatap kamu yang menundukkan kepala.

" Tapi...aku masih belum yakin, masa mereka ngelakuin ini semua?" Kamu menengadahkan kepala menatap manik biru kelam milik kaiser.

Kaiser balas menatap, tak ada sengiran ataupun kejahilan yang dia buat. Semuanya seakan lenyap.

Tergantikan dengan kondisi tubuh yang mengkhawatirkan.

Dan biang dari masalah ini....

Dirimu sendiri.

" Gue tau, gue tau kalo Lo gak bakal percaya. Tapi setidaknya, setelah gue keluar dari rumah sakit sialan ini.." dia menjeda kalimat untuk menarik nafas.

" Lo turutin arahan gue." Ucapnya dingin.

Kamu mengangguk, dalam hati penyesalan sangatlah banyak. Seharusnya kamu memang tak layak ikut terseret.

Hanya Karna 3 bocah titisan setan yang menginginkan mu.

" Oke..." Akhirnya dirimu menyetujui ajakan kaiser.

Sejenak ruangan kamar pasien yang di tempati kaiser sangatlah hening.

Hingga—" pftt--, lo ngapa si? Muka Lo kayak bersalah banget " ujarnya menatap lembut kearahmu.

Kamu memalingkan wajah malu " ya, abisnya...kamu gini juga karna aku " ujarmu sambil memegang ujung rok yang hanya sebatas atas mata kaki.

Tangan kaiser teralih untuk meraih satu tangan milikmu, lalu menggenggamnya erat erat. Seakan tak ingin dirimu meninggalkan.

" Dengerin gue....ini semua bukan salah Lo, Lo gak seharusnya bersedih kayak gini.." tatapannya menatap ke arah manik coklat milikmu.

" Apasih, omonganmu kardus bener" ketusmu melepaskan tangan kaiser.

Sifat kasar mu kembali. Dan itu membuat kaiser terkekeh geli.

" Nah gitu dong, itu baru wibu yang gue kenal"

" Aku bukan wibu!!" Serumu tak terima.

" Bukan darimana? Casing Hape Lo aja foto anime, apaan dah " balas nya tak kalah ketus.

Kamu melirik handphone mu yang kamu simpan di saku baju sekolah, maka di saat itu pula kamu mengambilnya.

Memindah tempatkan benda pipih itu ke saku rok, " cabul, liat-liat nya kesitu" ucapmu.

Kaiser terkekeh " gue salfok, bukan cabul" balasnya.

" Sama aja!!"

" Btw, Lo...udah liat, foto kita yang viral?" Tanyanya menghadap kearahmu.

" Udah, yang suap-suapan itu kan?" Tanyamu.

Muka kaiser memerah, tatkala dirinya  menangkap kata ' suap-suapan ', apaandah hatinya murahan banget.

Dia memalingkan wajah " i-iya, ekhem! Gimana kalo kita pacaran aja?"

" Pacaran ndasmu!!, ngapain??!" Kamu menatap tajam ke arahnya.

" Dengerin dulu...."

Kaiser mengusap wajahnya kasar,
" Gue juga punya rencana, makanya Lo dengerin "

" Iya-iyaa!! Apa?!" Tanyamu tak Sabaran.

" Gue pulih emang kayaknya masih lama, banget malahan. Maka dari itu...supaya bikin mereka marah Ama kita, kayak nya dengan cara ini aja "

Dirimu mendelik ke arahnya " kamu gak lagi nyari kesempatan dalam kesempitan kan'?!" Tanyamu ragu.

" Itu juga salah satu alasannya sih " ujarnya enteng.