3

195 9 3
                                    

"Jadi aku... Kai Kamal Huening."






































Soobin kaget mendengar pengakuan Kai kepadanya. Mata soobin membulat dan mulutnya ternganga luas. Dia terdiam beberapa saat dan menatap Kai terus menerus. Kai tersenyum melihat reaksi Soobin yang terkejut itu. Bagi Kai, soobin sangat menggemaskan saat ini. Sedangkan soobin, dia masih terdiam melihat Kai yang lebih cantik di dunia nyata. Selama ini, dia hanya mampu melihat cowo cantik ini melalui ponselnya dan akhirnya, mimpinya menjadi kenyataan.

"Kaget ya?"

Tanya kai kepada soobin sebelum tertawa kecil melihat reaksi soobin.

"Dikit sih... Oh ya, kok udah jarang banget up video?"

Kai berhenti tertawa mendengar pertanyaan soobin. Kai menatap soobin dengan ekspresi wajah yang bingung.

"Jarang up? Enggak kok? Kan aku sering up vlog di channel nya aku."

Mendengar balasan Kai, Soobin menghela kan nafasnya. Itu bukanlah jawapan yang Soobin inginkan. Soobin tahu, Kai sering up vlog di channel nya bahkan soobin sudah menonton kesemua vlog Kai itu. Biasalah, penggemar nomor satunya Kai. Maksud soobin, Kai sudah jarang up video panas panas. Ngerti sendiri lah ya video apa...

"Bukannya konten vlog... Maksud aku, video yang itu loh..."

Kai terdiam setelah mendengar pertanyaan soobin lagi sekali. Kai tahu video apa yang dimaksudkan oleh Soobin tetapi... Kai tidak tahu bagaimana untuk menjelaskan kepadanya.

"Oh. Jadi gini, Aku lagi gak punya pasangan mau ngelakuin... Perkara itu."

Jawab Kai dengan wajah masamnya. Sekarang, Soobin pula yang menjadi bingung mendengar jawapan Kai.

"Loh? Terus pacarmu? Si junhui? Bukannya sering bikin sama dia?"

Wajah Kai menjadi bertambah sedih saat soobin tiba tiba menyebutkan nama itu. Memang benar, dulu Kai sering bikin video gitu-gituan sama Jun. Mungkin saja... Soobin tidak tahu status Kai bersama Jun bagaimana buat sekarang.

"Si Jun? kita udah putus."

Soobin kembali kaget mendengar respon Kai kepada pertanyaannya.
Soobin berasa serba salah setelah menanyakan pertanyaan itu. Soobin mengira yang pasti Kai sedih mendengar pertanyaan soobin itu yang kurang enak didengar.

"Beneran?! Waduh... Maaf aku tak tahu..."

"Gapapa lagian salah aku juga gak bilang aja dari awal."

Soobin berasa makin bersalah lagi mendengar respon Kai yang straight-forward itu. Dia berasa seperti Kai hanya katakan itu untuk membuat hati Soobin merasa lega. Soobin yang dari tadi sibuk dan teralih dengan emosinya akhirnya sadar akan sesuatu perkara. Dia lupa yang awalnya dia mahu menutup cafenya. Tetapi pada masa yang sama, dia tidak mahu memutuskan percakapan mereka ini.

Ini adalah satu-satunya saat dia berbicara dengan Kai, Bintang porno favoritnya. Ini seperti peluang satu dalam sejuta. Tidak mungkin dia menyia-nyiakannya begitu saja. Soobin memutuskan untuk melupakan tentang cafenya dan terus berbicara dengan Kai tentang beberapa hal yang ingin dia ketahui.

"Terus... Kapan lagi kamu bakalan up? Udah 4 bulan loh gak up..."

"Liat dulu. Nanti kalo aku udah ketemu pasangan, aku janji bakalan up lagi. Oh ya!!"

Kai mendapat satu idea saat dia sedang berbicara. Tiada angin tiada ribut tiba tiba Kai meraih tangan soobin dan menatapnya.

"Gimana kalo kamu aja ngegantiin posisinya Jun?!"

Ucap Kai dengan penuh semangat. Soobin tersentak saat Kai tiba tiba meraih tangannya dan berbicara tentang hal itu. Gantiin posisi Jun? Ya maulah anjay. Siapa aja gak mau ngewe sama idola sendiri?

Telinga Soobin memerah. Sekali lagi, dia membeku. Sedangkan Kai, dia terus menatapnya dan menunggu jawapan daripada soobin.

"Gantiin posisi... Jun?! Yang bener aja?! Gak salah nih?!"

"Reaksi nya gausah kayak gitu. Kalo gak mau bilang aja enggak."

Kai melepaskan tangan soobin lalu memutar matanya. Soobin yang mengira Kai salah faham langsung angkat bicara dan memberikan respon terhadapnya sebelum Kai tukar fikiran.

"Ih siapa bilang gak mau?"

Ujar soobin lalu menyeringai. Kai tersenyum dan mengalihkan pandangannya kearah Soobin. Soobin bisa lihat daripada ekspresi wajah Kai, dia tahu Kai sangat senang sekarang dan Soobin pun merasakan perasaan yang sama.

"Kalo gitu. Besok kita ketemuan lagi disini. Yaudah deh, aku mau pulang dulu- eh btw namanya elo siapa?"

"Soobin. Choi Soobin."

"Choi Soobin?"

"Kenapa?"

"Lucu."

Kai sekali lagi tersenyum kearah soobin sebelum dia keluar daripada cafe itu. Soobin yang tersipu malu menutup mukanya sesaat Kai sudah pergi. Soobin merasakan seperti ini adalah hari terbaiknya. Tanpa dia sadari, ada orang yang dari tadi memerhatikannya daripada kejauhan.

"Oh mau ngerampas dia dari gw? Liat aja nanti. Hidup lo bakalan sengsara, Choi Soobin."

Ujar lelaki itu daripada kejauhan lalu meninggalkan cafe itu.

























To be continued,
Uyu.

(SOOKAI🔞) Barista And The Pornstar [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang