Setelah beberapa jam mereka sudah sampai didepan gerbang pondok pesantren Al Musthofa, bisa di lihat dari luar gerbang gedung-gedung tinggi, tanpa menunggu lama mereka bertiga turun dari dalam mobil untuk bertanya kepada satpam yang sedang berada didepan gerbang.
"Assalamualaikum pak rumah kiai ada di mana pak." Ucap Abi Ali
"Waalaikum salam pak, Monggo saya antarkan." Ucap pak satpam ramah, lalu mempersilahkan mereka bertiga masuk dan mengantarkan nya.
Siapa sangka baru menginjakkan kaki di dalam pondok, semua santri tertuju dengan mereka bertiga.
Banyak perkataan santri yang sedang melihat kearah mereka."Masyaallah itu habib sana Syarifah." ucap santri 1
"Eh itu yang pakai cadar masyaallah Cantik sekali." Ucap santri 2
Dan masih banyak lagi perkataan santri yang melihat kearah keluarga itu, setelah sampai didepan rumah.
"Ini rumah kiai pa, kalau begitu saya pamit nggeh, mau menjaga gerbang." Ucap satpam dengan ramah.
"Terimakasih banyak pak." Ucap Abi Ali
"Nggeh."
Setelah satpam pergi Abi Ali mengetuk pintu itu.
"Tok..tok..to.. assalamualaikum pak kiai."
"Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh." Terdapat sahutan dari dalam, lalu pintu itu terbuka, menampilkan kiai tersenyum kearah mereka.
"Loh habib Ali."ucap kiai itu terkejut
"Loh hasan." Ucap Abi Ali terkejut dan langsung berpelukan layaknya laki-laki (kan memang laki-laki gimana sih bulan😁) mereka melepaskan pelukannya.
"Habib mari masuk." Ucap kiai Hasan mempersilahkan mereka bertiga masuk
Mereka bertiga duduk di karpet yang telah dipersiapkan, didalam telah ada nyai Halima yang menyambut kedatangan mereka, mereka berbincang bincang layaknya sudah lama kenal.
"Abi kenal sama kiai ini?."ucap Amira sedari tadi diam melihat interaksi abinya dan kiai itu.
"Iya sayang, ini sahabat Abi waktu Abi mondok di Kairo." Ucap Abi sambil menatap kearah putrinya, sedangkan umi nya? Sedang berbincang dengan nyai Halima.
Lalu Abi nya memberi tahukan kedatangannya kesini.
"Hasan saya kesini ingin menitipkan putri kami di sini, untuk menimba ilmu, setelah lulus dari sini saya akan mengirimkan dia menimba ilmu di Tarim." Ucap Abi Ali kepada pasangan suami istri itu."Kalau boleh tau, nama nak Syarifah siapa." Ucap nyai Halima bertanya kepada Amira.
"Amira Fatimah nyai." Ucap Amira sopan dan tersenyum ramah dibalik cadarnya kepada nyai dari istri sahabat Abi nya itu.
"Masyaallah Cantik sekali nama mu dok, sama seperti dirimu Syarifah." Ucap nyai Halima tersenyum.
"Nyai Halima juga masyaallah Cantik."
Nyai Halima tersenyum mendapat pujian itu "jangan panggil nyai dok, panggil umi saja".
Dan tentu saja dibalas anggukan kecil oleh Amira dan tersenyum."Saya titip Amira buk nyai Halima, perlakukan dia seperti santri biasanya, karna dia disini menuntut ilmu, jadi anggap saja putri saya santri bukan Syarifah." Ucap Syarifah nur umi Amira kepada nyai Halima.
"Insyaallah Syarifah."
"Tok..tok..tok.. assalamualaikum Abi umi."
Terdengar ketukan pintu dari luar, dan sang kiai bangun untuk membuka pintu.
"Waalaikum salam."
Tanpa menunggu lama Rayyan langsung menyalami tangan sang abi."Masuk Ray, didalam ada tamu."ucap kiai Hasan menyuruh putranya masuk.
Tanpa menunggu lama Gus Rayyan menyalami tamu itu dan sang umi, dan melewati Amira dan nur umi Amira.
Kenapa Gus Rayyan tidak bersalaman? Karna bukan mahram
"Ini teman Abi waktu Abi kuliah di Kairo, habib Ali, ini istrinya Syarifah nur, dan yang ini putri nya Syarifah Amira"ucap kiai Hasan memperkenalkan mereka satu persatu.
Jika engkau menanyakan Syarifah Amira, dia sedang menunduk karna ia malas bertemu dengan seseorang lelaki yang bukan mahramnya.
Setelah itu Mereka berbincang bincang.
Tanpa sengaja Gus Rayyan melirik kearah Amira yang menunduk sedari tadi, tanpa diduga Gus Rayyan tersenyum tipis.
Jangan lupa vote dan komen ya teman-teman biar bulan tambah semangat nulisnya.
Di kasih tanda kalau bulan salah nulis
Segitu dulu ya ceritanya, insyaallah besok bulan update lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
antara aku, kamu Dan dia
Короткий рассказ"bagaimana jika seseorang Gus menyukai seorang Syarifah"? Jika penasaran dengan kelanjutan nya kuyy baca. ⚠️DILARANG PLAGIAT⚠️ Ini murni dari pikiran saya sendiri