Jangan lupa vote ya guys
Selamat mebaca
____🌷____
(Happy end)Orang tua Amira sudah pulang baru saja, meski berat melepas putri nya menimba ilmu.
Gadis itu menyeret kopernya pergi dari dalem kiai dan membawanya ke pesantren Putri.
Tiba-tiba langkahnya berhenti ketika mendengar panggilan dari arah belakang."Nak tunggu umi, umi antar Amira ke kamar nya ya." Ucap umi kepada Amira, meminta izin supaya mengantarkan nya.
"Ga usah umi, mending umi istirahat saja, biar Amira kesana, lagian Amira takut merepotkan umi." Jawab Amira lembut sangat lembut, dia tidak enak kepada beliau pikir nya dia merepotkan jika diantara ke kamarnya.
"Umi tidak merasa direpotkan nak, justru umi ingin mengantarkan dirimu, dan umi kesana juga mau liat santri putri." Balasnya tersenyum kearah Amira.
Amira yang mendapatkan jawaban itu dari sang umi hanya tersenyum dibalik cadarnya, dan mengangguk sebagai jawaban, mereka berdua berjalan bersebelahan sambil berpegangan tangan satu sama lain, meskipun Amira sempat berpindah kebelakang umi Halima, tetapi tetap saja umi Halima meminta dirinya untuk berjalan bersebelahan.
Setelah tiba di gerbang santri putri, umi Halima membuka gerbang itu di bantu oleh Amira, banyak santri berlalu lalang, mungkin tidak ada kegiatan di pondok, ada yang duduk sambil bercerita, ada yang berjalan kearah kamar mandi dan ada banyak santri putri yang ada di koprasi, mereka semua para santri putri sibuk dengan aktivitas nya masing-masing.
Seorang santri kebetulan melihat kearah nyai Halima menunduk di tempat ia berdiri lalu berjalan sambil menunduk, lalu menyambut tangan umi Halima untuk di cium, kenapa melakukan itu? Karna mencium tangan guru adalah bentuk takzim dan bentuk barokah, tentu saja umi Halima menerimanya.
Santri yang melihat itu menunduk dan berjalan ke arah umi Halima untuk mencium tangannya, lalu sang umi berjalan sambil menggenggam tangan Amira melewati santrinya, semua santri tentu heran dan bertanya-tanya siapa wanita itu? Siapa dia sampai umi Halima menggenggam tangannya, banyak pertanyaan santri putri di otaknya.
'Eh... Bukan itu mbk yang tadi ya? Yang bersama keluarganya kesini?.' Ucap santri 1
'beruntung ya mbk nya sampai di genggam tangannya sama umi Halima, mana jalan disampingnya.' Ucap santri 2
___🌷___
Tok... Tok... Tok...
"Assalamualaikum." Ucap umi Halima sambil mengetuk pintu kamar bernama Fatimah.
"Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh." Terdengar sahutan dari dalam dan muncul lah empat wanita itu.
Melihat siapa yang datang, lalu mereka berjalan menunduk dan mencium tangan umi Halima dengan takzim.
"Kedatangan saya kesini ingin mengantarkan Syarifah Amira, kebetulan dia santri baru yang akan tinggal satu kamar dengan kalian." Ucap umi Halima kepada mereka berempat.
Mereka berempat tersenyum dan mengangguk dengan ucapan sang umi, mereka senang mendapat teman baru apalagi temannya ini Syarifah.
"Umi titip Syarifah Amira ya." Ucap umi Halima kepada mereka.
"Baik umi."ucap mereka serempak.
"Ya sudah Syarifah umi tinggal dulu ya." Ucap sang umi Halima dan tersenyum, mereka semua mencium tangan sang umi bergantian.
"Kalau begitu saya pamit, assalamualaikum."
"Waalaikum salam."ucap mereka serempak.
Tandai typo ya
Jangan lupa vote and komenHarus komen!!😠
KAMU SEDANG MEMBACA
antara aku, kamu Dan dia
Short Story"bagaimana jika seseorang Gus menyukai seorang Syarifah"? Jika penasaran dengan kelanjutan nya kuyy baca. ⚠️DILARANG PLAGIAT⚠️ Ini murni dari pikiran saya sendiri