"Iya, Baba. Uang Renjun sisa bulan lalu masih ada kok."
"Maaf ya Baba gak ngirim full kaya sebelumnya, Baba minta maaf ya, Renjun. Bulan ini Shotaro banyak pengeluaran di kampusnya, jadi Baba terpaksa potong uang bulanan kamu."
Shotaro itu Adik Renjun, umur mereka hanya berjarak 1 tahun.
"Ngga apa, Baba. Yaudah Renjun tutup telponnya ya? Renjun harus siap-siap soalnya ada kelas pagi," kata Renjun pada Baba nya; Winwin.
"Iya, sayang. Jaga kesehatan ya."
"Iya, Ba."
Tut.
Renjun menghela nafas pelan, tangannya bergerak mengambil tas ranselnya dan berlajan meninggalkan kamar kostnya. Kalau kalian pikir Renjun akan ke kampus, kalian salah. Renjun berbohong soal ia ada kelas pagi, nyatanya Renjun tidak ada kelas hari ini.
Tujuan Renjun hari ini hanya satu; mencari pekerjaan.
Renjun memang masih memegang uang bulanan sisa bulan lalu, namun sisanya tidak banyak. Belum lagi kebetuhan Renjun bulan ini meningkat karena banyak yang harus ia beli.
Sudah hampir tengah hari tapi Renjun masih belum menemukan apa yang ia cari. Akhirnya ia terduduk di sebuah teras ruko kosong untuk mengistirahatkan dirinya.
Tangannya bergerak mematikan mode dnd ponselnya, seketika banyak notifikasi masuk dari Haechan.
Haechan.
| Renjun.
| Dimana? Gue ke kost lo.
| Lo ada kelas? Bukannya hari ini lo kosong?
| Renjun lo kemana? Tumben gak ada kabar.
| Ren, shareloc coba.Missed calls ( 23 )
Lagi healing, gak usah ganggu. |
Seperdetik kemudian Haechan menelfonnya.
"Apa sih?" tanya Renjun begitu telfonnya tersambung. "Ganggu."
"Lo dimana? Posisi lo dimana?"
"Gak perlu tau," sahut Renjun.
"Nakamoto Renjun."
"Just shut up, Lee Haechan!"
"Kasih tau gue lokasi lo, sekarang."
"Keep your boundaries, Chan."
"Gue butuh lo," kata Haechan melirih.
"Apalagi kali ini, Chan?"
Tolong.. Bagaimana mungkin Renjun menghapus perasaannya kalau Haechan terus membuatnya begini?
-
Jadi beginilah akhir dari hari ini. Saat Renjun sampai di kosnya sudah ada Haechan yang menunggunya disana, dengan raut yang selalu membuat Renjun lemah.
Renjun duduk di samping Haechan. "Kenapa lagi?"
Haechan belum membalas perkataan Renjun, tubuhnya justru bergerak mendekat pada Renjun. Dipeluknya Renjun sambil menenggelamkan wajahnya pada leher Renjun.
"Chan."
"Sebentar, gue harus isi energi dulu," katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
backburner, hyuckren.
FanfictionSHORT STORY - "Cause maybe you'll finally choose me after you've had more time."