Universitas Seoul 📍
Sejak hari pertemuan pertama mereka dengan orang yang kata mereka si calon jodoh. Jeno dan Jaemin terus mencari tahu siapa kedua orang yang sudah membuat jantung mereka ribut terus, berdetak tidak karuan. Bikin penasaran Jeno dan Jaemin.
Semua kelas di fakultas mereka sudah mereka telusuri, membuat sedikit keributan dari teriakan para cewek dan submissive pengagum paras tampan mereka berdua. Namun tak kunjung mereka temui si pencuri hati. #eaaa
Sampai akhirnya mereka menghubungi kedua teman mereka yang juga berkuliah ditempat yang sama. Yangyang dan Xiaojun, mahasiswa jurusan arsitek itu akhirnya memberikan informasi terkait kedua kakak-beradik yang sudah dua hari ini di cari-cari Jeno dan Jaemin.
"Bentar deh, kok tumben banget lo berdua nyari informasi tentang orang kayak gini. Jangan bilang ..."
"Jangan bilang lo berdua jatuh cinta? Anjay, dua playboy cap buaya kelas kakap jatuh cinta. Kayaknya bentar lagi hujan monyet deh. Hahahaha." Yangyang dan Xiaojun menatap Jeno dan Jaemin tak percaya lalu tertawa keras.
"Berisik lo babi, ayo kasih informasinya ke kita!" Ujar Jaemin tak sabaran.
Yangyang dan Xiaojun sontak menghentikan tawa mereka berdua.
"Wah susah bro ... susah. orang yang mau kalian deketin ini gak kayak cewek-cewek ataupun submissive yang rela ngasih semuanya buat kalian." Xiaojun menjelaskan kepada Jeno dan Jaemin.
"Benar kata Xiaojun, Renjun dan Jisung itu kakak beradik yang famous disini. Bukan karena cantik dan gemesinnya mereka berdua aja, tapi karena kepintaran dan bakat mereka. Oh iya kalau Renjun si Presma kesayangan dosen, nah si Jisung ini dancer kebanggaan kampus dan kesayangan dosen juga." Yangyang menambahkan informasi untuk Jeno dan Jaemin membuat si kembar tersenyum-senyum membayangkan si calon jodoh.
"Gak salah kita berdua dapetin berlian bro. Bangga sama diri sendiri gue!" Jaemin menepuk dada bidangnya bangga.
"Nasib kita emang selalu mujur emang Jaem, udah ganteng eh dapat jodohnya titisan malaikat." Jeno menimpali ucapan kepedean Jaemin.
"Cihh, kalian berdua pikir gampang deketin mereka? Papa mereka pengacara ternama, hampir dikenal diseluruh asia." Xiaojun menatap Jaemin dan Jeno sambil berdecih.
"Cuma pengacara doang, papa gue dong ... orang terkaya se-asia. Mau apa lo ? Pasti papa mertua langsung merestui dong. Siapa sih yang gak mau punya menantu kaya raya." Ucap Jaemin yang diangguki setuju oleh Jeno dengan wajah sombongnya yang membuat Yangyang dan Xiaojun kembali tertawa.
"Bapak Nakamoto Yuta, kebangsaan Jepang. Dan ada satu rahasia besar lagi tentang pak Yuta ini yang harus kalian ketahui." Xiaojun memberitahu.
"Apaan anjir? Jangan berbelit-belit!" Jeno tak sabaran.
Xiaojun mendekatkan dirinya kepada Jeno dan Jaemin. "Mantan Yakuza." Xiaojun berbisik pelan membuat Jeno dan Jaemin membulatkan matanya.
"Beneran lo? Hoax nih, gak percaya gue. Ya kali mantan yakuza tapi anak-anaknya udah kayak malaikat. Gak percaya gue." Ucap Jeno yang di angguki Jaemin.
"Lo berdua pasti mau gagalin rencana kita buat pepetin Renjun dan dedek emesh Jwi kan makanya nyebarin hoax gini ke kita? Ngaku gak lo!"
"Beneran lah bambang, lo berdua kira kita lagi ngedongeng?"
"Renjun sama Jisung secakep itu karena mama Winwin yang cakepnya uhhh luar biasa. Kayak kembaran sama kedua anaknya. Dan satu lagi informasi buat kalian berdua. Lihat disana, ke arah jam 3." Yangyang menunjuk dua lelaki yang sedang berbicara.
"Mereka berdua saingan terberat kalian, Lai Guanlin dan Kim Young Hoon." tunjuk Yangyang pada Guanlin dan Young Hoon.
"Guanlin itu mahasiswa hukum kebanggaan kampus, udah suka Renjun sejak lama cuma Guanlin belum pernah nembak karena Renjun selalu ngehindar dari dia. Nah kalau Young Hoon, mahasiswa manajemen kesayangan dosen, tuh anak bucin banget sama Jisung cuma Jisung nya aja yang polos banget sampai gak peka padahal kodenya keras banget." jelas Xiaojun yang membuat semangat Jeno dan Jaemin membara untuk bisa memiliki Renjun dan Jisung.