lima

2.5K 259 40
                                    

Setelah di part tadi ada yg matanya berkaca-kaca lalu ngakak gara-gara srot, maka sekarang ayo kita ngakak bersama gara Xiao Zhan dan Wang Yibo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah di part tadi ada yg matanya berkaca-kaca lalu ngakak gara-gara srot, maka sekarang ayo kita ngakak bersama gara Xiao Zhan dan Wang Yibo.




Setelah acara haru biru itu berakhir.

Tuan Zhao pun mengutarakan semua isi hatinya kepada sang cucu.

"begini Zhan, kakek dan papanya Yibo sudah sepakat akan menjodohkan mu dengan Yibo, setelah acara perjodohan ibumu dan ayahnya Yibo gagal" ucap Tuan Zhao hati-hati.

"tapi kan kami sama-sama pria kek" jawab Xiao Zhan.

"tidak masalah" balas Yibo cepat.

Membuat Sean dan Xiao Zhan merotasikan mata mereka malas.

"cepat sekali" ucap keduanya kompak.

"lebih cepat lebih baik, iyakan kek" ucap Yibo minta persetujuan dari kakek Zhao.

"iya, tapi itu pun kalo kamu tidak keberatan Zhan" ucap Tuan Zhao.

"bisa beri aku waktu untuk berpikir" pinta Xiao Zhan.

"tentu bunny, ku beri kau waktu berpikir 5 menit, dan jawaban yang harus ku dapat hanya ada dua. Yaitu ya dan yes" ucap Yibo dengan cengiran menyebalkannya itu.

"itu sih sama saja kau tidak memberiku waktu dan pilihan bodoh" sinis Xiao Zhan.

Yang terlihat lucu di mata Wang Yibo.

"tapi baiklah aku terima, tapi dengan syarat" ucap Xiao Zhan.

Membuat Wang Yibo berbinar terang, namun begitu ia mendengar ada syarat yang di ajukan wajahnya langsung berubah masam. Perasaan tidak enak pun mulai menggerogoti hatinya bahkan untuk menelan salivanya saja Wang Yibo sudah kesusahan. Saat Wang Yibo melihat seringai jahat yang terpancar jelas di wajah manis calon istrinya itu.

"a-apa syaratnya bunny?" tanya Wang Yibo sedikit merinding.

"kau yang akan menjadi pihak bawah atau dengan kata lain kau yang akan aku tusuk" ucap Xiao Zhan menaik turunkan alisnya.

"tidaaaaakkkkk" jerit histeris Wang Yibo.

"iya sudah kalo begitu aku tidak mau menerimanya" ucap Xiao Zhan.

Ia begitu senang melihat wajah pias dari pria tampan di depannya itu.

"bunny ku yang manis, kau boleh meminta apa pun asal jangan yang satu itu iya" bujuk Wang Yibo.

Tuan Zhao hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan cucunya itu yang 11,12 dengan anaknya itu.

"ternyata buah jatuh tidak jauh dari pohonnya" gumam Tuan Zhao yang memangku Sean.

"kakek buyut, memang nenek dulu seperti ayah?" tanya Sean yang mendengar gumaman kakek buyutnya.

"hm,,malah mungkin ayahmu lebih parah dari nenekmu" jawab Tuan Zhao.

cinta yang sesungguhnya (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang