tujuh belas

1.6K 191 29
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Wang Yibo keluar kau,,brengsek berani sekali kau memukul putriku" raung tuan Yang begitu ia sampai di kantor Wang Yibo.

Para karyawan dan penjaga yg melihat pria paruh baya itu berteriak dan memaki bos mereka pun langsung menghadang pria itu agar tidak masuk ke dalam gedung pencakar langit itu.

"minggir kalian semua,,aku akan membunuh bos sialan kalian itu" marah tuan Yang karna di hadang oleh para karyawan dan penjaga perusahaan itu.

"jangan buat keributan disini tuan, silahkan pergi dari sini sebelum tuan Wang mendengarnya" peringat sang penjaga yg menghadang tuan Yang itu.

"justru itu panggil tuan kalian kemari cepat, akan aku bunuh dia" tuan Yang semakin marah.

"ada apa ini?" tanya Wang Yibo datang dengan menggandeng istrinya.


"tuan Wang" seru mereka serempak.

"maaf tuan Wang, orang ini ngeyel ini menerobos masuk" beri tahu salah satu penjaga yg masih menghadang tuan Yang.


"brengsek kau,,ku bunuh kau.."teriak tuan Yang begitu melihat Wang Yibo datang dengan istrinya.

Tapi kedua tangannya langsung di cekal oleh para penjaga disana.


"siapa anda? Kenapa anda membuat keributan di kantor ku pagi-pagi buta begini!" sinis Wang Yibo.

"brengsek kalian, kalian telah melukai putriku" raung tuan Yang meronta berharap bisa terlepas dari kedua pria berbadan kekar itu.

"ooohh,,jadi kau adalah ayahnya wanita jalang itu!" seru Xiao Zhan yg sedari tadi diam memperhatikan keributan yg di buat oleh mantan mertuanya itu.

"brengsek kau Xiao Zhan, dasar gay menjijikkan, kau begitu frustasi sampai...aaagggrrhhh....." ucapan tuan Yang berubah menjadi jeritan kesakitan saat Wang Yibo dengan kejamnya mencongkel bola mata tuan Yang.

Para karyawan yg melihat betapa sadisnya sang bos, tidak ada yg berani bersuara, mereka serempak menunduk takut.


"siapa yg kau sebut menjijikkan tua bangka brengsek" desis Wang Yibo masih menggenggam erat kedua bola mata tuan Yang.

"bawa si brengsek ini ke ruang bawah tanah kantor ini, dia harus di adili atas perbuatannya" perintah Wang Yibo dingin.

"baik tuan"

"dan untuk kalian kirim bola mata ini pada jalang sialan itu" perintahnya lagi pada penjaga lainnya lalu melempar bola mata itu ke arah penjaga itu. Yg di tangkap dengan tangan gemetar oleh si penjaga itu.

Kalo boleh jujur, penjaga itu sangat takut memegang bola mata itu, ia bergidik ngeri tapi mau bagai mana lagi, mau menolak nanti malah dirinya bernasip sama dengan pria paruh baya yg malang itu.

cinta yang sesungguhnya (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang