sembilan belas

1.4K 187 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Yang Zi berdandan dengan seksi dan cantik untuk memikat hati Wang Yibo. Yang Zi begitu senang mendengar Wang Yibo yg ingin minta maaf padanya secara khusus itu.

Di ajak makan malam bersama seorang Wang Yibo, siapa sih yg tidak mau. Apa lagi Wang Yibo tidak mengajak istrinya untuk makan malam bersama yg menandakan kalo Wang Yibo sepertinya sudah mulai bosan kepada istrinya. Itulah yg ada dalam kepala Yang Zi saat ini.

"ayo ma cepat, jangan sampai Wang Yibo menunggu kita terlalu lama" teriak Yang Zi yg sudah siap dengan dandanan cantiknya.

"iya sayang mama sudah siap" jawab nyonya Yang.

Mereka pun pergi ke restoran yg sudah di janjikan oleh Wang Yibo untuk menjadi tempat mereka bertiga makan malam.

Dengan hati yg berbunga-bunga Yang Zi melajukan mobilnya ke restoran tersebut.

Sampainya di sana, kedatangan mereka langsung di sambut oleh beberapa pelayan restoran itu. Semakin membuat Yang Zi dan nyonya Yang sangat senang.

"A-zi,,lihatlah mereka sangat menghormati kita" ucap nyonya Yang berbisik pada anaknya.

"tentu saja mereka semua harus menghormati kita, karna A-zi sangat yakin kalo setelah ini, Wang Yibo pasti akan meninggalkan Xiao Zhan untukku" balas Yang Zi sangat yakin.

"itu pasti sayang"

"mari nyonya, nona, ikuti saya" ucap salah satu pelayan restoran tersebut.

Pelayan itu pun membimbing keduanya menuju ruangan yg sudah di siapkan oleh Wang Yibo itu.

"apa Yibo sudah datang?" tanya Yang Zi sok akrab memanggil nama Wang Yibo tanpa embel-embel tuan di depan namanya.

Membuat pelayan itu mencibir dalam hati.

"sok akrab sekali, cih tidak tau saja kalian, kalo kalian sudah masuk perangkap"

"sudah nona" jawab pelayan itu atau lebih tepatnya salah satu anak buah Wang Yibo.

"silahkan nona, nyonya" pelayan itu mempersilahkan keduanya untuk masuk.

"selamat datang nyonya Yang" sambut Wang Yibo, yg harus menahan diri agar tidak muntah di hadapan kedua wanita ini.

"maaf Yibo, apa kau sudah menunggu lama?" tanya Yang Zi sok akrab.

"tidak apa, silahkan duduk" ucap Wang Yibo.

Tapi Yang Zi tetap berdiri di tempatnya, membuat nyonya Yang menyerit heran.

"A-zi ayo duduk" ucap nyonya Yang.

"Yibo tidak kah..." ucapan Yang Zi terhenti saat pelayan yg tidak jauh darinya menarik kursi untuknya. Yang Zi pun dengan terpaksa dan wajah masamnya duduk dengan kasar di kursi tersebut.

cinta yang sesungguhnya (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang