True Story

Ke Kondangan Mantan

" Ris.. Ris.. " panggilku kepada Marissa

" Ada apa Rik.. ? " tanya Marissa kepadaku

" Aku boleh minta tolong sama kamu enggak ? " tanyaku

" Boleh.. " kata Marissa

" Jadi gini Ris.. Olivia.. sekarang tak hubungin itu susah.. tak telfon enggak diangkat, di DM enggak pernah balas terus kalau ketemu sukanya pegang handphone terus akunya dicuekin " kataku

" Terus.. " kata Marissa

" Aku curiga Ris.. dia ada yang lain.. " kataku

" Jangan curiga deh.. mungkin dia sibuk.. " kata Marissa

" Tapi Marissa.. dia dulu enggak kaya gitu.. sekarang aja kaya gitu " kataku

" Okey.. terus mau kamu apa nih.. ? " tanya Marissa

" Tolong temenin aku nanti malam ke Café yah.. " pintaku ke Marissa

" Café mana.. ? " tanya Marissa

" Udah yang penting kamu ikut aja.. tapi aku enggak mau kelihata Riss.. " kataku

" Hmmm... " kata Marissa

" Malah Hmm.. aja sih gimana nih.. ? " tanyaku yang mulai panik

" Udah kamu tenang aja.. nanti sore.. kamu kerumah yah.. " pinta Marissa

" Siap Ris.. " kataku

Karena jarak rumahku dengan rumah Marissa tidak begitu jauh hanya berjalan kaki sekitar sepuluh menitan sampai. Sesamapainya aku disana langsung disambut dengan Marissa.

" Masuk Rik.. " kata Marissa

" Makasih Ris.. " kataku

" Kamu mau minum apa nih.. ? " tanya Marissa

" Yang ada aja.. yang penting enggak ngrepotin kamu kok.. " kataku

" Bentar yah.. " kata Marissa sambil kebelang membawakan sebuah minuman

" Ris.. gimana rencana kamu.. ? " tanyaku

" Jadi gii Rik.. kamu dandan jadi cewek terus pergi kesana.. " kata Marissa

" Emang bisa kamu dandanin aku jadi cewek Ris.. ? " tanyaku

" Bisalah.. yaudah kamu tunggu bentar disini " kata Marissa

Akhirnya Marissa meninggalkanku sendirian yang berada diruang tamu, tak lama kemudian dia datang kembali membawa beberapa pakaian untuk aku kenakan.

" Rik.. kamu pakai semua yah.. " pinta Marissa

" Hmm.. okey " kataku

" Mandi dulu sana.. nih bawa sekalian sabunnya " pinta Marissa

" Harus mandi nih.. ? " tanyaku

" Iyalah.. cepet sana gih.. " kata Marissa

Akhirnya aku langsung bergegas menuju kamar mandi untuk mandi dan tak lupa juga aku mandi dengan sabun yang diberikan oleh Marissa sebelumnya. saat aku menggunakan sabun tersebut aku merasa kulitku halus setelah menggunakan sabun tersebut. Setelah selesai mandi aku bergegas langsung keluar menuju Marissa berada.

" Astagaa.. Rika.. " kata Marissa dengan nada yang lumayan tinggi

" Kenapa Ris.. ? " tanyaku

" Issh.. handukmu benerin dulu.. dada kamu tutupin cepet.... " perintahnya

" Masa.. ditutupin sih.. aku kan cowok.. " protesku

" Udah.. kalau kamu enggak nurut sama aku.. mending gak usah kesana sekalian " ancamnya