Untitled Part 3

4 0 0
                                    

Tumbuh sebagai seorang anak tunggal, kehadiran Tiffany dapat mengisi kekosongan yang dirasakan oleh Taeyeon selama ini. Kepergian Appa dan Hwang Sun Hee untuk perjalanan bisnis, menghadiahkan banyak waktu untuk mereka berdua dapat saling mengenal satu sama lain. Sekaligus, Taeyeon dapat menggali beberapa petunjuk mengenai siapa Tiffany sebenarnya.

Jari-jari yang lentik dengan kuku cantik bercat merah menyala. Punggung tangannya terlihat lembut. Apakah jika aku menyentuhnya, rasanya seperti yang terlihat?

Genree: Science Fiction, Romance

Rated: M

Warning: Yuri, AU, OOC, 18+

Cast: SNSD

Author: Marisa Jaya

Do Enjoy, People...

Mataku mengerjap beberapa kali sebelum meresapi kehangatan matahari pagi ini. Cahaya menelusup dari balik celah jendela. Aku meregangkan seluruh tubuhku. Aku terbangun dengan mood yang sangat baik, disambut oleh kicau burung dari luar sana. Merasa optimis, akhir minggu ini akan menjadi hari aku dapat berkutat dengan beberapa buku yang belum sempat kubaca.

Aku melangkah menuruni tangga dengan hati yang terasa ringan. Melihat sarapan sudah tersaji di atas meja, hmn, berguna juga wanita itu. Setidaknya dia membayar pernikahannya dengan melayani rumah ini.

"Taeyeon-ssi, aku dan Nyonya Hwang akan pergi ke luar kota hingga tiga hari kedepan."

Even better.

Aku menyeringai lebar, sebelum pandanganku terjatuh pada wajah Tiffany yang juga tengah menyeringai sambil menatapku. Senyuman di wajahku surut seketika. Aku hampir lupa, aku tetap tidak sendirian di rumah ini.

Tidak masalah, aku bisa mengabaikannya seharian ini dan mengunci diriku di dalam kamar.

Aku duduk di meja makan bersama dengan mereka.

"Apa yang biasa kau lakukan di akhir minggu?"

Aku tidak menghiraukannya dan menyuapkan sesendok kimchi bokkeumbap, mengunyahnya perlahan. Masih berharap Tiffany tidak melayangkan pertanyaan lanjutan.

"Hmn, karena kita hanya berdua, bagaimana kalau..."

Aku mengalihkan pandangan dari bokkeumbap di hadapanku dan menatapnya tajam. Tiffany langsung mengatupkan bibirnya rapat-rapat, dan memberikan isyarat bahwa dia tidak akan bicara lagi.

"Apa Hyo dan Sooyoung akan datang ke rumah akhir minggu ini?" Appa bertanya padaku.

Aku hanya mengangkat bahu.

Sejujurnya, aku terlalu menikmati masakan wanita itu. Seumur hidupku, aku tidak pernah merasakan bokkeumbap seenak ini. Aku sungguh tidak ingin waktu sakral ini terganggu.

"Jaga rumah, ya. Jangan adakan pesta lagi di rumah ini seperti waktu lalu. Kau ingat, kan, vas bunga yang kubeli sangat mahal itu pecah terakhir kali kau mengundang banyak orang ke sini? Entah apa yang kalian lakukan di rumah ini."

Aish.

"Taeyeon-ssi, apa kau menyukai masakanku?" kini Hwang Sun Hee yang sedari tadi sibuk menyajikan makanan ke atas meja akhirnya bertanya padaku.

"Not bad." Jawabku tak acuh.

Mereka bergegas makan, untuk mengejar penerbangan mereka. Dua koper terlihat siap di dekat pintu.

Setelah mereka berpamitan dan meninggalkan rumah, hanya ada aku berdua dengan Tiffany. Masih duduk di atas meja makan, memakan makanan kami perlahan-lahan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Step SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang